BANDA ACEH - Ketua DPRK Banda Aceh, Arief Fadillah meminta masyarakat tidak terfokus mencari pekerjaan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Arif berpandangan rata-rata mahasiswa yang sudah lulus kuliah mencari kerja menjadi PNS.
 
"Saya lihat semuanya yang tamat kuliah kepengen menjadi PNS, ini mnjadi sebuah dilema," kata Arif dalam Diskusi publik "May Day & Kesejahteraan Pekerja" yang digelar Lemvaga IDeAS di warkop 3in1, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (23/4/2016).
 
Selain Arif Fadillah, hadir juga perwakilan Disnakermobduk Aceh, Hamdani, Koordinator TUCC (Trade Union Care Centre) Aceh, M. Arnif, ketua KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh InA) Aceh, Samsul Raden, Wakil Ketua APINDO Aceh, M Yusuf Hambay.
 
Politisi partai demokrat itu menyebutkan masyarakat Aceh pada umumnya lebih suka bekerja PNS, padahal Menpan RB Yudi Chrisnandi pernah menjelaskan akan memangkas pegawai yang tidak diperlukan.
 
"Jadi pegawai kontrak pun mau, padahal gaji 750 ribu per bulan, Saya brpikir kenapa masyarakat tidak menjadi pengusaha dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain," sebutnya. 
 
Arif Fadillah mengatakan dalam qanun 7 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan, Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh yaitu Rp2.119.000, berbeda dengan provinsi di Jakarta UMP nya hampir mencapai Rp3.500.000.
 
Arif menyebutkan, DPRK Banda Aceh saat ini terus mendesak Pemko untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin, melatih para pemuda agar menjadi interpreneur yang dapat menyerap pekerja. (ram)