ACEH SELATAN - Setia, menjaga dan melayani suami dengan baik pahalanya lebih besar dan bisa mendukung kesuksesan tugas yang diembankan. Istri polisi harus memahami beban tugas suami disamping menganyomi dan berbaur dengan masyarakat luas.


Pernyataan tersebut disampaikan Shita Wardani dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dalam seminar pengembangan kepribadian menjelang HUT ke 36 Yayasan Keumala Bayangkhari tahun 2016 di hadapan ratusan anggota dan Polwan di Aula Wira Satya, Mapolres Aceh Selatan, Sabtu (23/4/2016).

“Sikap disiplin, optimis, berpenampilan serasi, tanggap terhadap perubahan serta penggunaan biaya menjadi faktor terpenting di dalam rumah tangga. Jangan sampai saat suami lelah pulang kerja sementara, istri berpenampilan cemberut. Sebaiknya suguhkan secuil senyuman agar suami kita lega dan bahagia,” paparnya.

Ketua Yayasan Keumala Bayangkhari Aceh Selatan, AKBP Agusni Achmadi SH Kepada GoAceh.co, menyebutkan, seminar ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Bayangkhari. Tujuannya, memberi pemahaman kepada anggota untuk menyadari betapa pentingnya peran istri dalam mendukung dan mendampingi suami dalam berkarir.

Contohnya, sambung Agusni, bagaimana para istri polisi memanfaatkan gaji sedikit untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya pendidikan anak. Memahami dan mengerti terhadap tugas suami dalam melayani kepentingan masyarakat, baik pagi maupun malam. Kondisi ini sangat perlu diberi bimbingan menuju kesuksesan dan menciptakan kpolisi berkualitas.

“Jangan sampai siistri menuntut pembelian beraneka ragam yang nilainya melebihi pendapatan. Jangan pula terbius persaingan sosial dengan para tetangga yang pada hakikatnya membuat suami terjerumus keperbuatan tidak baik,” ungkap Agusni yang juga Kabag Psikologis di Polda Aceh. (rad).