BERITA

Beberapa waktu yang lalu, video yang menampilkan interior rumah dinas para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perbincangan publik di media sosial. Unggahan itu beredar dengan narasi kemewahan rumah menteri di IKN yang bertabur marmer dan kristal, disertai penampakan setiap sudut rumah serta kelengkapan fasilitas dan perabotan yang dinilai terlalu mewah.

HASIL CEK FAKTA

Menanggapi isu tentang kemewahan rumah dinas menteri di IKN yang tengah ramai menyita perhatian publik, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, mengklarifikasi bahwa bangunan rumah dinas menteri di IKN cenderung lebih kecil serta luas tanah yang lebih sempit dibandingkan dengan yang ada di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

“Justru menurut saya rumah menteri yang sekarang (dibangun di IKN) lebih kecil dibanding rumah menteri yang di Jakarta. Lebih kecil, justru lebih kecil tanahnya, bangunannya juga lebih kecil”, ucap Azwar Anas di Istana Kepresidenan Jakarta dilansir dari Antara, Senin (26/2/2024).

Diberitakan sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengomentari rumah dinas menteri di IKN yang seharusnya dibuat lebih besar lagi. Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, justru menuturkan bahwa rumah dinas menteri di IKN dibangun dengan ukuran yang lebih kecil untuk mendukung konsep IKN sebagai compact city.

"Bahkan Pak Luhut bilang, ‘Loh, ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan.’ Tetapi dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara," ujar Basuki, Rabu (13/3/2024).

Basuki menyebutkan bahwa rumah dinas menteri IKN memiliki tipe seragam yang dibangun dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang rapat.

Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 36 RTJM dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi. Tiap unit bangunan memiliki 2 lantai dan 1 lantai semi basement yang dirancang berbentuk rumah tapak dengan gaya modern.

Berdasarkan laporan dari detik.com, dalam rapat dengar pendapat DPR RI dan Kementrian PUPR pada awal 2023 lalu, diungkapkan bahwa pembangunan 36 RTJM memerlukan biaya sekitar Rp 519,06 miliar. Dengan demikian, biaya pembangunan per unit rumah menteri di IKN diperkirakan mencapai sekitar Rp 14 miliar.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa biaya tersebut sudah termasuk perabotan, sehingga rumah dinas menteri di IKN langsung dapat ditempati tanpa perlu penambahan lagi.

"Tentang harga ini karena speknya termasuk fully furniture, jadi sudah termasuk isinya. Nanti memang Bapak/Ibu menteri yang akan menempati ya tinggal masuk saja," ucap Iwan, dikutip dari detikFinance, Jumat (23/2/2024).

Berlokasi di persil 104 dan 105 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), Kalimantan Timur, sebanyak 25 unit bangunan terletak di upslope dan 11 unit bangunan di downslope.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan fakta GoSumut.com mengenai kemewahan rumah dinas menteri di IKN telah terklarifikasi.

Spesifikasi bangunan tiap unit RTJM di IKN diklarifikasi memiliki ukuran yang lebih kecil dengan luas lahan yang lebih sempit, dibanding rumah dinas menteri yang berada di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Perkiraan jumlah anggaran sekitar Rp 14 miliar untuk setiap unit rumah juga diklaim sudah mencakup biaya perabotan di dalamnya.

RUJUKAN

https://www.antaranews.com/berita/3983802/menpan-sebut-rumah-dinas-menteri-di-ikn-lebih-kecil-dibanding-saat-ini

https://nasional.tempo.co/read/1845032/disebut-lebih-kecil-ini-perbandingan-rumah-dinas-menteri-di-ikn-dengan-di-widya-chandra

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/26/20474171/tanggapi-rumah-mewah-menteri-di-ikn-menpan-rb-lebih-kecil-dibanding-yang-di

https://www.detik.com/properti/berita/d-7207577/biaya-pembangunan-rumah-menteri-di-ikn-yang-mentereng

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5549552/rumah-menteri-di-ikn-lebih-kecil-dibanding-widya-chandra-jakarta