SIBOLGA - Sebanyak tujuh rumah di lingkungan V Santeong, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga dilahap si jago merah, Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. "Dalam keadaan nyenyak tidur, saya mendengar ada teriakan api. Kondisi saya disitu ngantuk, langsung bergegas saya keluar, api sudah membesar dan tetangga sudah sibuk menjauhkan diri dari api itu dan saya juga membangunkan keluarga saya untuk keluar dari rumah," ujar korban, Koko Amin kepada awak media, Rabu (17/4/2025) pagi. 
 
 
Sambil menangis, Ia katakan kalau semua barang-barang bahkan surat berharga juga habis dilalap api. "Tidak ada yang tersisa kak, habis semua. Hanya pakaian yang menempel di badan saja tertinggal," urainya.  
 
 
Dari pantauan dilokasi, jarak pemukiman rumah di lokasi kebakaran sangat rapat dengan rumah semi permanen dan padat penduduk. Rumah yang terbakar telah diberi police line oleh pihak Kepolisian.
 
Koko Amin menceritakan bagaimana api yang diduga yang berasal dari salah satu rumah tetangganya yang sedang kosong dan merambat dengan begitu cepatnya ke arah samping dan belakang bahkan melahap bagian loteng (lantai dua) rumahnya.
 
"Diduga api berasal dari rumah kosong itu kak, merembet lah kesamping sampai kena loteng rumah saya," jelasnya. 
 
Ditemui oleh awak media, Kepala lingkungan V Santeong, Maringan Hutagalung bercerita bahwa sekitar pukul 01.00 WIB, seorang warga menelponnya tentang adanya rumah warganya yang terbakar.
 
 
"Sekitar pukul 01.00 WIB, saya ditelepon oleh warga mengatakan adanya kebakaran di lingkungan ini, langsung saya telepon Camat dan pemadam kebakaran (damkar) dan tidak berselang lama ada 3 unit pemadam yang datang kesini untuk memadamkan api," sebutnya. 
 
Maringan ungkapkan ada 7 rumah yang terbakar dengan 11 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggalnya.  
 
"Ada 7 rumah yang terbakar dan 11 Kepala Keluarga menjadi korban kebakaran ini, sebab ada dua keluarga yang berdiam dalam satu rumah," ucapnya. 
 
Kepala Lingkungan ini berpesan kepada warganya agar kejadian ini dapat dijadikan pelajaran, jika ingin meninggalkan rumah, sebaiknya mematikan seluruh saklar ataupun meteran listriknya. 
 
"Ini pelajaran bagi kita semua, jika meninggalkan rumah, matikan semua aliran listrik, bila perlu matikan meteran listrik pada rumah," pungkasnya.