SAMOSIR - Dalam rangka menjaga ketertiban dan keadilan dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM), Unit III Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir melakukan pengecekan terhadap SPBU Pangururan, Kamis (4/4/2024). Dalam siaran persnya, Kasi Humas Polres Samosir, Brigadir. Vandu P.. Marpaung Jumat (5/4/2024), menyampaikan kegiatan tersebut dipimpin langsung IPDA. Janoslan Sinaga, S.Tr.K, bersama anggota tim dan perwakilan dari Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Samosir.
 
Di SPBU, tim melakukan pengecekan terhadap setiap pompa, nozzle, dan stok BBM di SPBU Pangururan. Pengecekan juga dilakukan guna memastikan ketersediaan BBM, termasuk Dexlite, Pertamax, Pertalite, dan Biosolar, menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tahun 2024.
 
Selain melakukan pengecekan teknis, tim juga memberikan himbauan kepada petugas SPBU untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pengendara motor dan mobil seraya menegaskan larangan pengisian BBM ke jirigen tanpa izin resmi.
 
Dari hasil pengecekan, Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir, menyampaikan stok BBM di SPBU Pangururan mencukupi untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional tahun 2024.
 
"Saat pengecekan, kita tidak menemukan adanya tindakan yang curang dalam pelayanan kepada masyarakat", kata Janoslan Sinaga.
 
Lebih lanjut, IPDA. Janoslan Sinaga, menyampaikan rata-rata pasokan BBM yang masuk ke SPBU Pangururan setiap harinya, sebanyak 32 kiloliter untuk Pertalite, dan 16 kiloliter untuk Biosolar.
 
Sementara Pertamax dan Dexlite, akan dipesan jika stok menipis karena permintaan/penjualan yang jarang di SPBU Pangururan.
 
Dari hasil laporan, hingga hari ini, Jumat tanggal 5 April 2024, situasi di SPBU Pangururan lancar aman, tanpa adanya antrian kendaraan yang panjang untuk pengisian BBM, dan tidak ditemukan adanya pembelian BBM menggunakan jerigen yang tidak memiliki izin resmi.
 
"Melalui pengecekan ini, diharapkan pelayanan SPBU Pangururan tetap optimal, dan masyarakat dapat merasakan keamanan serta keadilan dalam mendapatkan pasokan BBM yang memadai", tutup IPDA. Janoslan Sinaga.