TOBA - Dimasa kepemimpinan Ir.Darwin Siagian sebagai Bupati Toba dengan wakilnya Ir.Hulman Sitorus,M.Si periode 2015 - 2020 selama menjabat dimasa kepemimpinannya berjibaku untuk mewujudkan event F1H2O ini bisa di gelar di Danau Toba Kabupaten Toba Prov Sumut. Tentunya salah satu tujuan dan harapannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan manca negara hadir berwisata di Kabupaten Toba serta mampu meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat dari berbagai bidang usaha mulai Perhotelan, Home Stay, Losmen, Restoran, Caffe dan berbagai usaha UKM/UMKM lainnya.
 
Lolosnya Kabupaten Toba menjadi tuan rumah penyelenggara Even F1H2O (Lomba perahu tercepat di dunia) ini tidak luput dari dukungan dan peran sertanya Oppung LBP (Luhut Binsar Panjaitan) Menkomarves RI hingga terbangunnya sarana fasilitas pendukung Venue F1H2O di Lapangan Sisingangaraja XII Bontean Muliaraja Balige.
 
Untuk pembangunan venue F1H2O di Kecamatan Balige menghabiskan anggaran APBN tahun 2022-2023 senilai Rp. 35,9 miliar. Pelaksana pekerjaan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk meliputi pekerjaan dermaga dan dry paddock yang didukung dengan pondasi pancang. Selanjutnya pembangunan 2 unit toilet umum, pekerjaan artwork dan storytelling, pembangunan Sopo Batak, pagar keliling, saluran air, dan lansekap.
 
Dari mulai tahapan pelaksanan pembangunan hingga selesai berdirinya Venue F1H2O banyak mengalami tantangan dan rintangan serta berbagai permasalahan yang timbul dari masyarakat setempat lokasi Venue dibangun yang notabene adalah keturunan Muliaraja Napitupulu.mereka mengaku sebagai pemilik sah berdasarkan garis keturuanan Muliaraja Napitupulu sesuai tatanan adat budaya Batak Toba atas lokasi Lapangan Sisingamangaraja XII dan Pelabuhan Muliaraja Balige
 
Tujuan dan harapan Oppung LBP jelas untuk meningkatkan pembangunan dunia kepariwisataan sekawasan Danau Toba khusunya di Kabupaten Toba khususnya untuk meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat Toba dari dunia Kepariwisataan dengan memunculkan event berkelas dunia internasional di Danau Toba Kabupaten Toba.
 
Namun torehan perjuangan yang menjanjikan harapan perubahan akan perbaikan peningkatan taraf hidup dan ekonomi dari sektor Kepariwisataan itu kini akan pupus dan hancur dan tinggal jadi angan angan apabila memang benar F1H2O dan Aquabike jadi berpindah tuan rumah penyelenggaraannya tahun 2025 ke Kabupaten Samosir.
 
Berarti Kabupaten Toba dimasa kepemimpinan Bupati Toba saat ini Ir.Poltak Sitorus dan jajaran pejabat yang dilantiknya telah gagal dan tidak mampu mewujudkan dan mempertahankan kontrak kerja yang telah disepakati dan telah ditanda tangani untuk tuan rumah penyelenggara Event F1H2O tahun 2024 s/d 2027 adalah Kabupaten Toba.demikian disebutkan Adhikara Hutajulu yang berprofesi Advocat di kantor Hukum Pengacara Rakyat kepada gosumut.com  dalam bincang bincang ekslusifnya Senin, (1/4/2024) di rumahnya di kota Laguboti.
 
Lebih lanjut Adhikara mengatakan, Dengan berita tuan rumah penyelenggara Even F1H2O dan Aquabike tahun 2025 pindah ke Kabupaten Samosir, Bupati Toba Poltak Sitorus didampingi Sekda Drs Augus Sitorus, Asissiten 1 Eston Sihotang, Assisten 2 Jonni Lubis, Kepala Dinas Kominfo Sesmon Butarbutar dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata saat dikonfirmasi wartawan dorstop dengan entengnya serasa tidak ada beban dan tidak mau peduli merespon dan mengatakan, "Kalau itu memang pindah kesana dan itu kehendak mereka, ya kita syukurilah".
 
 
Seorang kepala Daerah begitu gamblangnya mengatakan demikian untuk daerahnya dan terkesan beliau itu tidak ada beban untuk memikirkan kemajuan masyarkat Toba kedepan, padahal dalam kepemimpinannya mengusung visi "Mewujudkan Kabupaten Toba Unggul dan Bersinar" serta berbagai slogan slogan yang digembar gemborkannya bersama jajarannya Batak Naraja, Tarhilala, Bertani Tanam Dua Kali Panen Dua Kali, Pature Torus - Torus Pature, Hipas/HIBAS terkhusus untuk pariwisata Poktak mengatakan Pariwisata Toba Bangkit dan harus Jadi Pemenang.
 
Kalau tuan rumah penyelenggaran event F1H2O dan Aquabike tahun 2025 pindah ke Kabupaten Samosir padahal Event ini telah susah payah di perjuangkan Bupati pendahulunya dengan didukung Oppung LBP (Luhut Binsar Panjaitan) Menkomarves RI tidak mampu dipertahankannya, kegagalan inilah yang Unggul dan Bersinar di kabupaten Toba.untuk pariwisata Toba Bangkit dan harus jadi Pemenang, apanya yang bangkit dan apa yang dimenangkan, la wong yang sudah ada tak bisa dipertahankan.
 
Venue F1H2O yang sengaja dibangun dengan menghabiskan uang rakyat dari APBN 2022 - 2023 sampai Puluhan Milliar Rupiah itu tujuan utamanya adalah untuk event lomba perahu tercepat di dunia (F1H2O). Namun dengan kepindahan penyelenggara ke Labupaten Samosir akankah menelantarkan venue puluhan milliaran rupiah ini.
 
Terjadinya event F1H2O diperjuangkan LBP supaya Toba maju pesat mengingat Toba adalah daerah asalnya sekaligus kampung kelahirannya tepatanya di Huta Simargala Desa Hutanamora Kecamatan Silaen Kabupaten Toba. Tak mau kampung kelahirannya tertinggal beliau berjuang mengikuti jejak Madalika yang telah sukses dibangun dengan stadion/sirkuit untuk lomba Motocross serta pagelaran event kejuaraan motocross berkelas Dunia telah suskes dihelat. Melihat hal ini oppung LBP berjuang membuat olah raga air berkelas dunia internasional di daerah kampung kelahirannya lomba perahu tercepat didunia F1 Boat Race (F1H2O) sebuah kompetisi balap internasional untuk perahu motor yang diselenggarakan oleh Union International Montonautique (UIM) dan ajang ini dipromosikan oleh H2O Racing yang sering disebut F1H2O.
 
 
Berpindahnya penyelenggara Even F1H2O ke Kabioaten Samosir, Maupma hita (tenggelamlah kita)......!!.tandas Adikhara Hutajulu Advocat dari Kantor Hukum Pengacara Rakyat putra Laguboti Kab Toba.