PALAS - Ditengah sulitnya ekonomi saat ini, animo masyarakat Padanglawas (Palas) menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari ramainya beberapa toko pakaian serba Rp 35 ribu yang ada dipusat ibukota Sibuhuan diserbu warga untuk membeli kebutuhan pakaian.

Seperti diungkapkan seorang pemilik toko pakaian serba Rp 35 ribu, Zizi Fashion berlokasi di jalan Kihajar Dewantara, masyarakat terlihat ramai mengantri dan antusias untuk memilih baju yang akan dipakai untuk lebaran nanti.

Salah satu pembeli, Yuni (32) seorang ibu rumah tangga mengatakan, kalau tahun lalu ia bersama keluarganya membeli baju untuk lebaran di Kota Pekan Baru.

"Tahun lalu, beli baju lebaran masih sanggup ke Kota Pekan Baru bang. Tahun ini, jangankan ke Pekan Baru, beli baju disini, serba Rp 35 ribu aja bersyukur,” Kata Yuni, Selasa (2/4/2024).

Yuni menuturkan, mengenakan baju baru pada hari lebaran sudah menjadi tradisi bagi keluarganya sejak dirinya masih kecil.

"Walau ekonomi sulit, gimana caranya, harus dibeli bang. Merayakan lebaran, macam ada yang kurang kalau tak pakai baju baru. Jadi harus di upayakan, walaupun hanya serba Rp 35 ribu," terang Yuni.

Hal senada juga diungkapkan pembeli lainnya, Masitoh (43) saat ditemui sedang sibuk memilih dan mencoba pakaian bersama dua anaknya.

"Ginilah bang, kondisi saat ini, asal anak bisa pakai baju lebaran kita sudah bersyurkur. Karena saat ini ekonomi sedang sulit,” Kata Masitoh.

Omzet Meningkat

Pemilik toko serba Rp 35 ribu Zizi Fashion, Boy Tanjung (29) mengatakan, lebaran tahun ini omset toko miliknya meningkat dibanding lebaran tahun lalu.

Boy mencontohkan, jika lebaran tahun lalu hanya menjual sekitar 50-100 potong baju dalam satu hari, maka Lebaran tahun ini penjualannya meningkat hingga 150-200 potong per harinya.

Karena meningkatnya pembeli, sejak awal Ramadhan, toko miliknya telah menambah stok barang sebanyak 2 kali lipat untuk stok lebaran.

Boy mengatakan, selain pakaian, toko miliknya juga menyediakan seperti, sepatu, sendal dan produk lainnya. Semuanya dijual dengan harga Rp. 35 ribu.

"Alhamdulillah, setiap momen lebaran omset pasti meningkat, tapi tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Biasanya setiap momen lebaran, naiknya omset bertahap, pekan pertama Ramadhan sudah mulai naik, setiap hari terus meningkat sampai lebaran nanti," ungkap Boy.

Boy menjelaskan, puncak penjualan pakaian biasanya terjadi sepekan menjelang lebaran. Pada momen tersebut, omset toko miliknya bisa naik sampai 200-300 persen.

"Biasanya, dimulai sepekan menjelang lebaran omset melonjak sampai 300 persen. Mungkin saat itu, sebagian besar masyarakat telah menerima tunjangan hari raya," tandasnya.