MEDAN - Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI), menggelar buka puasa bersama dengan anak yatim dan penghafal Alquran di Tiara Convention Center, Kamis (28/3/2024). Ketua Forum Komunikasi Muslimah Indonesia (FKMI), Hj Revita Lubis mengatakan kegiatan acara buka puasa bersama dan berbagi ini diikuti sebanyak 200 anak, dengan 50 di antaranya alumni penghafal Alquran.
 
Hj Revita menyebutkan kegiatan berbagi ini merupakan program rutin Ramadan. Sekaligus untuk meraih berkah dari bulan yang setiap ibadah dilipatgandakan pahala didalamnya.
 
"Ini kesempatan kita meraih berkah Ramadan," ujarnya seraya menambahkan dalam menyukseskan kegiatan ini selain memanfaatkan infaq para anggota dan donatur penghafal Alquran juga menggunakan seluruh kas organisasi.
 
"Sebelumnya kita sudah gelar kegiatan berbagi sembako, dan kali ini berbagi goody bag dengan anak-anak yatim dan alumni penghafal alquran," ujarnya saraya menambahkan kegiatan ini berkolaborasi dengan Ivan Iskandar Institute dan dtPeduli.
 
Hj Revita juga menegaskan kegiatan rutinitas ini merupakan satu dari lima ikhtiar yang terus menerus dilakukan untuk menyelamatkan diri dan agar urusan hambanya diurus Allah SWT.
 
Sementara ustadzah Adilla Putri Hafzi dalam tausiayahnya menyebutkan di Ramadan salah satunya yang dilakukan adalah memaksimalkan ibadah-ibadah, sebab segala amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya.
 
Sebagaimana tertuang dalam Alquran Surah Albaqarah ayat 185, Allah berfirman, "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan - penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur,".
 
Jadi lanjutnya, segala sesuatu yang disandingkan dengan Alquran akan ikut menjadi mulia. Salah satunya, para pembelajar Alquran, pengajar Alquran dan penghafal Alquran. 
 
Orang yang menghafal Alquran sebutnya, baik yang masih tahap belajar, mengajar bahwa sudah benar bacaannya sudah benar tajwidnya, yang naik level menghafal Alquran itu akan mendapat kemuliaan dengan menjadi Ahlulloh (keluarga Allah).
 
Ia menyebutkan bukan seberapa banyak menghafal Alquran yang dilakukan tapi bagaimana berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui Alquran. Karena yang dipertanggungjawabkan, bukan seberapa lancar dan hebatnya membaca Alquran, tapi bagaimana senantiasa menggunakan waktu dan usia untuk belajar Alquran. 
 
"Supaya hidup kita tenang terus diurus sama Allah maka ikhtiar kita harus lanjut terus," imbuhnya dan ibadah juga harus bagus ibadah, jangan tinggalkan ngaji, berbakti kepada orang tua dan melakukan amalan-amalan saleh lainnya. Selain itu dianjurkan untuk memperbanyak doa menjelang berbuka puasa.