MEDAN - Pengurus forum Wartawan Pendidikan Sumatera Utara (Wardiksu) menggelar audensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris Lubis M.Si, Jumat (22/3/2024). Dalam pertemuan Abdul Haris didampingi Kabid SMA, Basir Hasibuan, Kabid PKLK, Elisabeht Simajuntak dan sejumlah staf Disdik Sumut.
 
Penasehat Wardiksu Eris Napitupulu menyampaikan hadirnya Wardiksu bisa menjadi Diskdik Sumut dalam memajukan Pendidikan di Sumut. 
 
Kesempatan itu Eris juga memperkenalkan sejumlah pengurus Wardiksu mulai dari Penasehat, Ketua, dan sejumlah pengurus lainnya.
 
"Kehadiran kami bisa membawa perubahan. Memberikan berita yang benar dan membangun. Serta memberikan berita yang berimbang. Kami juga mengharapkan untuk kedepannya untuk bisa bekerjasama dalam menyuarakan kegiatan siswa-siswi di sekolah lanjutan atas. Harapan kami mohon arahan agar kami bisa menjadi suatu forum yang disahkan," kata Eris Napitupulu. 
 
Ketua Wardiksu Vera Rosalina Sinaga mengatakan kehadiran Wardiksu dapat memberikan kontribusi berita postif dalam memajukan pendidikan di Sumut.
 
"Menurut hemat saya berita-berita pendidikan di Sumut masih sangat minim. Padahal banyak berita positif yang bisa digali untuk diekspos. Kami berharap ada kerjasama yang baik antara Wardiksu dengan Disdik Sumut," ujarnya.
 
Menyikapi hal ini, Abdul Haris menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran Wardiksu.
 
"Saya merasa terhormat atas kehadiran Wardisku disini. Semoga pertemuan ini akan membawa kebaikan di dunia pendidikan di Sumut. Jadi kami sangat menyambut baik pertemuan ini," ujarnya.
 
Ia juga berharap Wardiksu sebagai mitra yang baik ke depanya. Terlebih mencerdaskan pelajar-pelajar di SMA dan SMK.
 
Diakui Haris, sejauh ini jarang ada berita tentang pelajar yang berprestasi dan sudah berkreasi bagi murid cerdas dan sudah nyata mampu jadi siswa unggulan di sekolah.
 
Sebagaimana di salah satu sekolah SMK di seputaran Deli Serdang, banyak murid unggulan dan berprestasi. Hasil study para siswa di sekolah tersebut, siswanya sudah mampu berkarya hingga menciptakan aplikasi dan memproduksi bahan elcktronic.
 
Artinya alumni murid SMK unggulan tersebut layak untuk mandiri. Karena itu pelajar unggulan seperti ini harus jadi atensi pemerintah daerah untuk dikembangkan ber inovasi lebih matang lagi, kata Haris.
 
Maksud dan tujuan, generasi muda tak perlu sekolah tinggi, tammat SLTA saja tapi sudah mampu berinovasi dan mandiri.
 
"Tiga tahun tamat sekolah SMK jurusan tata busana berIjazah, tapi merakit atau menjahit pakaian baju tak mampu", untuk apa jadinya, kritik Haris lagi.
 
Kedepan, harus digerakkan giat lomba karya bagi pelajar seluruh SMK di Sumut. Karyanya akan kita nilai, siapa yang unggul dan ber inovasi, Pemerintah akan memperhatikan, kata Haris.
 
Turut dalam kesempatan ini penasehat Wardiksu, Eris Napitulu, Irwan Ginting, Tania Depari, Divisi Hukum, Vina, Divisi Promosi, Publikasi dan Digitalisasi, Antonius Samosir dan Divisi Kegiatan dan Sosial, Marhalasan Manalu dan sejumlah pengurus lainnya.