SAMOSIR - Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir menerima bantuan dari Yayasan Partukkoan Tano Ponggol (YPTP) dan Yayasan si Raja Batak sebanyak 3 unit bola kaki sebagai langkah untuk membangun kehangatan guru, murid, orang tua dan para perantau, Jumat (22/4/2024) di komplek SD Negeri 7 Pardugul. Mewakili Ketua Yayasan yang berpusat di Jakarta, St. Periston Sitanggang mengatakan, pemberian perlengkapan olahraga seperti bola bertujuan untuk meningkatkan minat olahraga anak-anak, karena lewat permainan bola dapat membangun kerjasama, serta dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
 
"Kenapa bola yang kita berikan dari Yayasan, karena dengan bermain bola dapat tercipta kerjasama yang baik. Selain itu,  juga dapat membangun motivasi anak dan meningkatkan kesehatan jasmani serta rohaninya", kata Periston Sitanggang.
 
Disampaikan, bahwa kegiatan yang sama akan terus berlanjut ke seluruh sekolah SD, SMP, dan SMA yang ada di Kabupaten Samosir dan tidak tertutup kemungkinan seluruh pengurus Yayasan terbuka hatinya untuk memberikan bantuan lainnya sesuai kebutuhan yang diharapkan.
 
Atas bantuan yang diberikan oleh Yayasan Partukkoan dan si Raja Batak, Kepala sekolah SD Negeri 7 Pardugul, Moida Naibaho mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran yayasan untuk membantu dan mendukung kemajuan di SD Negeri 7 Pardugul.
 
"Kami sangat bangga bisa menerima kehadiran yayasan Partukkoan dan yayasan si Raja Batak di SD Negeri 7 Pardugul yang merupakan salah satu utusan dari beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Pangururan untuk menerima bantuan dari yayasan. Dan ini merupakan penerimaan untuk yang kedua kalinya," ucap Moida.
 
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah tidak lupa menyampaikan permohonan lain kepada yayasan, meminta bantuan lain berupa alat-alat musik tradisional Batak dan perlengkapan drumband sekolah untuk pengembangan bakat dan talenta anak didik SD Negeri 7 Pardugul dari sisi seni dan budaya. 
 
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Desa Pardugul, Gunawan Sinurat, yang juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada yayasan atas perhatiannya telah melirik SD 7 Pardugul dan memberikan bantuan tersebut.
 
"Harapan kami, acara serupa terus berkelanjutan. Tidak hanya terhadap sekolah, tetapi perhatian yang sama juga bisa diberikan terhadap desa Pardugul," singkat Kepala Desa.
 
Hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Eliamsa Sidabalok, yang turut menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi dari yayasan untuk mendukung mutu pendidikan di Kabupaten Samosir.
 
"Semoga ini menjadi langkah awal untuk mendorong para perantau, alumni, para pengusaha untuk turut memberikan hati dalam membantu peningkatan mutu pendidikan, dan juga sarana prasarana sekolah-sekolah yang ada di Samosir," ujar Eliamsa Sidabalok.
 
Tidak lupa, Eliamsa Sidabalok juga menyampaikan kepada pihak sekolah dan komite sekolah yang hadir pada kesempatan berlangsung, agar kedepannya bila ada kebutuhan yang dianggap urgent dan mendesak untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan agar dimasukkan dalam usulan Musrenbang desa, sehingga usulan tersebut masuk pada sistem aplikasi anggaran untuk dapat direalisasikan.
 
Adapun para donatur pada kegiatan tersebut, yakni Ketua YPTP, Ir. Nikolas S. Naibaho, Benyamin P. Naibaho, Marlen Naibaho, ST, Ida Maria Sinabutar dari Tangerang, Ir. Selamat Naibaho ,(Tangerang), Renaldi Naibaho (12 Bersaudara), Obama Putra Laris, Riant Natalis Naibaho, ST (Jakarta), Christman Sijabat, SE (Goesar World), Drs. Gustom Naibaho (Jakarta), St. Periston Sitanggang (Jakarta).
 
Ditempat yang sama, di komplek SD Negeri 7 Pardugul, bantuan serupa juga diberikan kepada SMK HKBP Pangururan yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah, Admen MG. Naibaho, kepada SMA HKBP Pangururan diterima Kepala Sekolah, Dame HM. Pakpahan.
 
Diakhir kegiatan yang juga dihadiri Kepala Seksi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir, Masron Naibaho, sebagai bentuk rasa terima kasih, Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir memberikan cindera mata berupa stola berbahan ulos Batak sebagai pengganti ulos kepada pengurus YPTP dan Yayasan si Raja Batak yang diwakili St. Periston Sitanggang dan kepada Kepala Desa Pardugul, Gunawan Sinurat.