PALAS - Pemerintah Daerah Kabupaten Padanglawas(Palas) melalu Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata,akan melakukan terobosan untuk pengembangan destinasi wisata berbasis budaya.

Pengembangan objek wisata berkonsep budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat akan dikembangkan di dua lokasi candi sebagai bukti peninggalan sejarah Kerajaan Pannai pada Abad ke XI.

Kedua Candi yang akan dikembangkan dan dikelola pemerintah daerah yaitu Candi Sipamutung yang terletak di Desa Siparau dan Candi Djoreng Belangah yang terletak di Desa Pagang Garugur,berada diwilayah Kecamatan Barumun Tengah.

Pj Bupati Padanglawas,Dr,Edy Junaedi,S.STP,M.Si melalui Kadis Pemuda Olah Raga dan Parawisata, M.Rasyidi Hasibuan,S.Pd,MM mengatakan, Candi Sipamutung merupakan salah satu bukti sejarah peradaban yang diperkirakan berdiri pada abad XI menjadi objek wisata religius budaya dimasa kerajaan Hindu dan Budha.

Dikatakan, lokasi candi Sipamutung dan Djoreng Belangah ini dikeliling rangkaian perbukitan rendah tersebut terletak di dipinggir Sungai Barumun yang membelah dataran Palas berjarak sekitar 40 Km dari pusat ibukota Sibuhuan,Kabupaten Palas.

Akses untuk menuju lokasi candi Sipamutung dan Djoreng Belangah kondisi jalan aspal hanya sampai di Desa Binanga dan selebihnya melewati jalan desa sepanjang 3 Km, masih dengan kondisi jalan tanah belum hotmix.

Menurutnya, untuk pengembangan akses kelokasi destinasi wisata kedua candi ini dibutuhkan perbaiakan infrastruktur jalan yang baik sehingga mengundang pengunjung wisata lokal dan luar daerah untuk kelokasi ini.

"Rencana Pemerintah Daerah, akses prasarana jalan kelokasi wisata ini perlu di aspal hotmix untuk mendukung program pengembangan wisata daerah setempat,"terang M.Rasyidi, Rabu(20/3/2024).

Selain peningkatan infrastruktur jalan,kata Rasyidi, fasilitas umum juga akan dibangun pemerintah daerah disekitar candi seperti toilet dan kamar mandi serta mushollah serta pembagunan gajebo.

Kemudian,lanjutnya, untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang ada disekitar candi, akan dibangun kios atau kantin untuk aktivitas kegiatan UKMK yang mendorong pendapatan ekonomi.

"Dengan adanya kios dan kantin di sekitar candi,tentu masyarakat akan bisa menampilkan berbagai suvenir dan kerajinan tangan serta berjualan makanan dan minuman untuk menarik dan menggugah daya beli pengunjung yang datang kecandi,"katanya.

Fasilitas pendukung lainnya,sambungnya, seperti tribun yang dilengkapi sarana sound sistim dan lainnya di sekitar lokasi candi juga perlu dibangun sehingga setiap ada atraksi kebudayaan seperti tari dan tor-tor dapat mengunakan tribun tersebut.

Ditambahkan, dilokasi detinasi wisata ini juga akan di dirikan loket karcis masuk bagi pengunjung yang bermanfaat meningkat PAD sebagai distribusi bagi daerah.

"Pemerintah Kabupaten Palas melalui Pj Bupati Palas,Bapak Edy Junaedi,akan mencolok anggaran pengembangan wisata ke pemerintah pusat," tambahnya.

Menurut BPK Sumut, Candi Sipamutung ini terbesar di Sumut sebagai salah satu peninggalan kerajaan Hindu dan Budha sesuai yang disampai juru pelihara candi.

Untuk diketahui bersama, bahwa areal lokasi Candi Sipamutung lebih kurang luasnya mencapai 7 hektar dan sudah bersertifikat resmi dari pemerintah.