SIBOLGA - Guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H terkait uang pecahan kecil dan komoditi pangan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga bekerjasama dengan Pemerintah Kota Sibolga, Bulog dan Perbankan melaksanakan kegiatan penukaran uang pecahan kecil dan Gerakan Pasar Murah di Kota Sibolga yang bertajuk SERAMBI (SEmarak Rupiah RAMadan dan Berkah Idulfitri). Kegiatan sejak Senin, hingga Kamis (18-21/3/2024) di Lapangan Simare-mare, Kota Sibolga. 
 
Ini merupakan tahun ketiga terlaksananya SERAMBI oleh Kantor Perwakilan BI Sibolga dengan mengusung tema, “Bijak gunakan rupiah di bulan penuh berkah”. 
 
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai melalui kegiatan layanan kas kepada masyarakat selama periode Ramadhan Idul Fitri (RAFI) baik yang dilaksanakan langsung oleh Bank Indonesia maupun Perbankan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Sibolga.
 
Melalui kegiatan ini, BI juga ingin menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan uang rupiah selama periode RAFI 2024. Bank Indonesia Sibolga akan menyediakan Rp 1,54 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi selama Bulan Ramadan.
 
"Kegiatan SERAMBI ini menjadi salah satu metode penyaluran yang kami harapkan dapat efektif menjangkau masyarakat yang membutuhkan penukaran uang rupiah. Untuk masyarakat yang hendak melakukan penukaran di kegiatan SERAMBI ini, wajib untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui website https://pintar.bi.go.id. Bagi masyarakat yang belum sempat hadir juga tidak perlu khawatir, Bank Indonesia juga telah bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan 10 titik penukaran yang tersebar di Kota Sibolga hingga akhir Bulan Ramadan," kata kepala Kantor Bank Indonesia Sibolga, Yuliansah Andrias.
 
Dalam kesempatan ini, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Sibolga untuk sekaligus menggelar Pasar Murah sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentunya dilakukan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga selama RAFI 2024 dengan menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga.
 
Sebagaimana yang diketahui, periode RAFI 2024 biasanya menjadi momentum kenaikan permintaan terhadap barang dan jasa. Harapannya, Pasar Murah dapat menjadi salah satu upaya yang mampu menjaga stabilitas harga di tengah tingginya permintaan. 
 
Adapun jenis komoditas yang dijual dalam pasar murah tersebut adalah beras, gula pasir, minyak goreng, dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.
 
"Selama bulan Ramadhan, TPID Kota Sibolga berencana untuk melaksanakan pasar murah setidaknya 2 kali hingga menjelang Idul Fitri. Melalui kesempatan ini, kami juga mengimbau Masyarakat untuk dapat berbelanja secara bijak dan wajar, agar ketersediaan pasokan terjaga dan harga terjangkau," katanya lagi.
 
Dalam kegiatan ini juga terdapat pameran produk-produk UMKM yang menarik untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia sekaligus mendorong digitalisasi QRIS di kalangan masyarakat Kota Sibolga. Dalam kesempatan ini, BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk memperkuat layanan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
 
Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai. BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
 
Pembukaan Kegiatan SERAMBI 2024 dihadiri langsung oleh Walikota Sibolga yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Bp. M. Yusuf Batubara serta jajaran Forkopimda Kota Sibolga.