MEDAN – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Perempuan diberikan literasi ekonomi, agar mau mentransformasikan bisnisnya ke ranah digital. Dalam seminar yang digelar
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid bekerjasama dengan Ditjen APTIKA Kominfo bertajuk "UMKM perempuan nasional go digital” baru-baru ini, menyebutkan alasan digelarnya seminar ini untuk memotivasi pelaku UMKM perempuan agar bisnisnya bisa semakin berkembang.
 
“Seminar ini dilakukan untuk memotivasi para pelaku UMKM perempuan agar lebih berkembang, karena UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya dalam siaran persnya diterima, Kamis (7/3/2024).
 
“Alasan UMKM perempuan harus masuk ke dalam ranah digital adalah karena rata-rata manusia di Indonesia menghabiskan sepertiga waktunya dalam sehari, yakni sekitar 8 jam untuk menggunakan internet. Oleh karena itu, cara paling jitu untuk pemasaran UMKM perempuan adalah dengan bertransformasi ke ranah digital atau online, salah satunya melalui media sosial," jelasnya. 
 
Meutya Hafid juga mengatakan beberapa kiat agar dapat sukses dalam mengembangkan UMKM perempuan.
 
“Beberapa kiat yang dapat diterapkan untuk bisa sukses dalam mengembangkan UMKM perempuan, yaitu optimalisasi media sosial di ruang digital, membangun koneksi atau jaringan yang luas (secara online dan offline), produk yang dipasarkan harus berkualitas dan unik, serta perlu melakukan inovasi dan evaluasi secara berkala," ujarnya. 
 
Praktisi UMKM, Yasinta Tanzil mengamini pernyataan Meutya Hafid perihal peran penting UMKM sebagai penyangga dan pejuang ekonomi.
 
“UMKM harus go online karena memiliki peranan yang penting sebagai peyangga dan pejuang ekonomi, khususnya UMKM Perempuan. Hal ini didasari oleh data yang menyebut bahwa 64% UMKM di Indonesia dikelola oleh Perempuan," ujarnya.
 
Artinya lanjutnya, UMKM Perempuan sangat berperan dalam menyerap tenaga kerja, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
 
Sementara CEO Depatu, Angeline Tanty mengatakan salah satu bentuk pemanfaatan media sosial dalam pemasaran UMKM adalah untuk menciptakan personal branding.
 
“Para pelaku UMKM, khususnya UMKM Perempuan harus memiliki kecakapan dalam berdigitalisasi, sehinga dapat membuat personal branding yang bisa menarik konsumen untuk membeli produk yang dijual," ujar Angeline yang juga Co-Managing Partner Sakken Care ini
 
“Media sosial, seperti Youtube, Instagram, Tiktok, dan Facebook menjadi poin yang sangat penting dalam menaikan insight usaha agar diminati oleh masyarakat luas," pungkasnya.