INTERNET of Things (IoT) memberi kesempatan bagi banyak pihak untukmenikmati manfaatnya dan meraih keunggulan berupa peningkatan produktivitas. Salah satunya adalah IOT TV yang berbasis satelit yang menggabungkan teknologi broadband (internet) dan broadcasting (penyiaran). Penggabungan dua teknologi broadband dan broadcast ini memberikan ruang interaksi dua arah antara host dan penggunanya.

Indonesia adalah salah satu negara yang turut meratifikasi rekomendasi International Telecommunication Union (ITU) untuk menerapkan penyiaran televisi digital. Keberadaan siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak bisa dihindarkan. Sistem penyiaran digital ini merupakan perkembangan yang sangat pesat di dunia penyiaran dimana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi siaran digital.

Dengan berkembang pesatnya digital dan tumbuhnya industri 4.0, dengan basis IOT (internet of things), maka lahirlah IOT TV di Indonesia, yang dapat menghimpun semua informasi tidak hanya dari pemilik siaran TV, akan tetapi juga melalui penontonnya.

IOT TV merupakan siaran TV interkatif, di mana produsen konten televisi dan penonton bekerja sama untuk menciptakan program TV. Dalam model co-creation, para penonton memiliki peran yang lebih aktif dalam proses produksi, termasuk dalam menghasilkan ide, menulis naskah, dan bahkan memilih pemain atau mengambil bagian dalam produksi secara langsung.

Dengan IOT TV, produsen konten dapat memanfaatkan pengetahuan dan keinginan penonton untuk menghasilkan program yang lebih menarik dan relevan, serta dapat menghasilkan lebih banyak interaksi dan keterlibatan dari penonton. Ini juga memberi penonton kesempatan untuk merasa lebih terlibat
dengan program TV dan memiliki pengaruh lebih besar pada isi yang mereka konsumsi.

Kehadiran IOT TV dalam masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan literasi juga pemahaman masyarakat, khususnya dalam hubungan pemerintahan dan masyarakat, hingga dengan IOT TV seluruh agenda pemerintah terhadap komunikasi dan informasi mudah tercapai.

Manfaat IoT TV untuk Masyarakat

1. Promosi Daerah

Memperkenalkan dan memperluas pemahaman tentang suatu daerah tertentu, seperti provinsi, kota, atau kabupaten, kepada masyarakat luas. dengan berbagai cara, iklan, pameran, kegiatan pariwisata, serta media sosial dan platform online lainnya.

2. Pemerataan Informasi

Upaya untuk memastikan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap informasi yang diperlukan. Hal ini dilakukan dengan cara memperbaiki infrastruktur dan aksesibilitas informasi yang murah dan mudah dijangkau.

3. Literasi Masyarakat

Kemampuan seseorang untuk membaca, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Literasi masyarakat mencakup kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai teknologi informasi.

4. Sosialisasi Daerah

Upaya memperkenalkan dan mempromosikan budaya, adat istiadat, nilai-nilai, serta sumber daya alam dan pariwisata suatu daerah kepada masyarakat luas. Sosialisasi daerah dapat dilakukan dengan promosi dan edukasi dalam media secara terus menerus.

5. Dialog Interaktif

Proses komunikasi dua arah antara dua atau lebih pihak yang bertujuan untuk saling memahami dan mencapai kesepakatan. Dialog interaktif ini sangat diperlukan khususnya dalam proses pembelajaran.

6. Edukasi Masyarakat

Upaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat secara luas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang berbagai isu sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan.

Topologi IOT TV - M2M (Machine to Machine)

• Semua Content Creator menempatkan konten yang telah dibuat dalam sebuah cloud streaming (tube)
• Sebuah Cloud PlayList disiapkan dalam mengelola konten yang ada dalam tube, konten akan berbagi dan setiap provinsi akan bisa saling sharing.
• Melalui sebuah RTMP (real time messaging protocol) semua konten disebarkan, penonton yang tidak memiliki internet (pulsa internet) dapat membeli sebuah decoder dan antena, dan menangkap siaran IOT TV tanpa ada biaya bulanan.
• Penonton yang memiliki akses internet (pulsa internet) dapat menonton dari sebuah aplikasi yg sudah disiapkan dan bisa juga di akses melalui siaran Web Streaming.

Konten IOT semua bisa di siarkan melalui IOT TV, yang tidak ditemukan pada siaran TV umum (media main stream), seperti :

1. Konten posisi ikan, untuk memudahkan informasi bagi nelayan yang akan menagkap ikan di laut.

2. Koten kebencanaan, disiarkan secara live dan terus menerus.

3. Konten siaran pendidikan dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

4. Konten PH (kandungan asam) tanah lahan pertanian dapat disiarkan secara live.

5. Konten CCTV yang ada di kantor-kantor pemerintahan, dapat disiarkan secara live ke semua rumah warga.

6. Acara Podcast akan ditonton lebih menyenangkan

7. Acara Zoom yang sudah di agendakan akan lebih mudah disampaikan.

Untuk yang ingin mengetahui lebih detil dan mengembangkan IOT TVCC dapat menghubungi saudara Reza Ahmad (+62 817-185-459).*