ASAHAN - Bupati Asahan H. Surya berharap seluruh Perangkat Daerah memedomani 10 program prioritas dengan kegiatan strategis yang tertera dalam Renstra masing-masing instansi, guna mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Asahan. Selain itu juga menekankan agar pemangku kepentingan lebih memperhatikan target dan capaian yang diselesaikan pada Tahun 2025 yang akan datang.
 
Antara lain, Program Prioritas Digitalisasi Birokrasi, SDM Tangguh, Ekonomi Mandiri, Asahan Sehat, Asahan Cerdas, Infrastruktur Kuat, Asahan Religius, Lingkungan Berbasis Partisipatif, Asahan Go Wisata dan Asahan Perangi Covid-19 yang saat ini sudah dinyatakan berakhir  dan mudah-mudahan tidak terulang kembali.
 
Hal itu diungkapkannya saat membuka Musrembang RKPD Kabupaten Asahan tahun 2025 di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Kamis (22/2/2024).
 
Di pembukaan ini juga Bupati meminta kepada seluruh kepala OPD untuk konsisten dalam mempedomani program prioritas yang sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026. 
 
Lebih lanjut, meminta para Camat, dapat meningkatkan kondusifitas di wilayah masing-masing sebagai modal dasar untuk melaksanakan pembangunan. 
 
Selain itu, Bupati berharap kepada Perguruan Tinggi dapat memberikan sumbangan pemikiran dan inovasi untuk mendukung atau mempercepat terwujudnya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Asahan. 
 
“Kepada pihak swasta, saya harapkan dukungan melalui CSR nya agar bisa lebih bermanfaat secara luas. Untuk tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan saya harapkan dukungan, doa dan perannya dalam menciptakan asumsi-asumsi positif ditengah-tengah masyarakat. Terakhir, kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, saya berharap bantuannya untuk mewujudkan harapan-harapan yang sudah disampaikan untuk pembangunan Kabupaten Asahan Tahun 2025," ujarnya. 
 
Sementara, Pj. Gubernur Sumatera Utara diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan tersebut.
 
“Musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan azas perencanaan pembangunan daerah yang berorientasi pada proses dengan pendekatan partisipatif Top Down dan Bottom Up. Dengan tujuan untuk penajaman, penyelarasan dan klarifikasi usulan masyarakat yang akan masuk kedalam dokumen perencanaan tahunan Kabupaten Asahan,” ungkapnya.
 
Alwi mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penekanan dalam Musrenbang ini, pertama, seluruh stakeholder harus memperhatikan target-target yang terdapat dalam dokumen perencanaan yang lebih tinggi tingkatannya, seperti RPJMN, RPD Provinsi dan RPJMD Kabupaten Asahan. 
 
Kedua, memperhatikan hasil evaluasi RKPD Kabupaten Asahan Tahun 2023, untuk melihat capaian pembangunan pada tahun 2023 yang telah tercapai dan yang belum tercapai. 
 
Ketiga, mempertimbangkan program-program strategis baik di tingkat Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten Asahan. Terakhir, harus memperhatikan kondisi riil di daerah, mulai dari permasalahan hingga isu-isu strategis kedepan. 
 
Selanjutnya Alwi mengatakan, terdapat beberapa catatan penting terkait pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Asahan ini, antara lain, memastikan arahan Presiden RI dilaksanakan melalui arah pembangunan yang meliputi pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan ekstrim, penanganan stunting, peningkatan iklim investasi, penggunaan produk dalam negeri, serta menjamin stabilitas politik dan keamanan dalam menuju pemilu serentak tahun 2024. 
 
Musrenbang ini perlu didorong sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari berbagai stakeholders guna memperdalam berbagai perumusan kebijakan perencanaan daerah yang solutif atas permasalahan dan isu pembangunan. 
 
"Keterlibatan berbagai pihak termasuk non pemerintahan dengan komitmen yang tinggi dalam pembangunan dapat diwujudkan dengan kerjasama dengan pembagian kewenangan yang jelas menjadi kunci penyelesaian permasalahan dan isu pembangunan yang kompleks," katanya.
 
 
Perangkat daerah akan memperhatikan berbagai kebijakan perencanaan pembangunan daerah baik yang bersifat sectoral maupun non sectoral yang dioperasionalkan dalam penyusunan Rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2025.  
 
"Memperhatikan dengan aktif berbagai dinamika kebijakan dan arahan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten asahan sebagai bagian dari menjamin sinkronisasi, keselarasan, dan kesinambungan pembangunan pusat dan daerah," ujarnya.