PADANGSIDIMPUAN - Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan melakukan pembinaan dan penanganan pengemis berkedok badut yang menjamur di Kota Padangsidimpuan. Pembinaan dan penanganan pengemis berkedok badut ini di hadiri Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Rahmad Marzuki, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Gempar Nauli Hamonangan, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Iswan Nagabe Lubis, Kadis Sosial, Zufri Nasution, Kepala Dinas PP&PA, Kepala Satpol PP, Kadis Perhubungan, Plt Kadis Pendidikan, Kepala Kesbangpol, serta para Kabid lainnya.
 
Usai melakukan giat tersebut, Kepala Dinas Sosial, Zufri Nasution menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah melakukan pembinaan kepada pengemis yang berkedok badut tersebut agar meninggalkan pekerjaannya.
 
"Kami (Pemerintah Kota) telah melakukan pembinaan agar mereka meninggalkan pekerjaan mengemis yang berkedok badut. Karena pengemis berkedok badut ini kebanyakan anak - anak yang saatnya belajar dan bermain," ungkap Zufri Nasution, Sabtu (27/1/2024)
 
"Kita harus menyelamatkan meraka, karena pekerjaan mengemis dengan berkedok badut sangat berbahaya bagi masa depan mereka," tambahnya.
 
Menurut Zufri Nasution, secara fisikologis akan mendegradasi mental hingga membuat watak mereka menjadi malas untuk mencari pekerjaan lain akibat sudah terbiasa mengemis. Mental mereka harus kita teguhkan punya masa depan menghadirkan fisikolog
 
Zufri Nasution juga menyampaikan, secara umum bahwa anak-anak ini berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga membuat mereka tertarik untuk mengemis dengan cara tersebut.
 
"Namun kita berkesimpulan mereka tergoda oleh toke-toke yang membujuk rayu dengan janji yang menggiurkan. Kemudian toke-toke ini memperalat dan mengekploitasi anak tersebut untuk memperoleh duit dengan cara mengemis," ujar Zufri Nasution.
 
Dari informasi yang diperoleh bahwa sebagian anak-anak ini ada yang mendapat Bansos, KIP, dan sebagian anak-anak tidak ada mendapat sama sekali.