MADINA - Badan Narkotika Nasional (BNN), Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merilis capaian kerja di tahun 2023. Rilis tersebut dilakukan di Aula BNN Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Rabu (27/12/2023). 
 
Kegiatan ini dihadiri Kasubbag Umum BNN Madina Annisa Nur, Koordinator Rehab, Aripin, Sub Koordinator P2M Suherman, Seksi Pemberantasan Bripka Kurniawan dan sejumlah pejabat lainnya. 
 
Dalam paparan capaian kerja itu termasuk dibidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam pemberantasan narkoba. 
 
Kepala BNN Madina melalui Kasubbag Umum dalam pencegahan pemberantasan narkoba di Madina, BNN Madina melibatkan advokasi lembaga pemerintah dan swasta serta lingkungan masyarakat dan peran media.
 
"Dan untuk membentuk kebijakan berwawasan anti narkoba juga telah terbentuk 60 orang relawan anti narkoba sebagai perpanjangan tangan BNN di lingkungannya masing -masing," ujarnya.
 
"Selain itu dalam pemberdayaan masyarakat telah terelesasi 55 orang pegiat anti narkoba dan 9 yang turut berparsitipasi aktif baik dari lembaga pendidikan dan lembaga swasta," kata Annisa Nur. 
 
Kemudian dipaparkan Kasubbag Umum BNN Madina tersebut dalam rehabilitasi penyalahgunaan narkoba ada dua fasilitas unit kesehatan yang telah siapkan salah satunya RSU Panyabungan dan Klinik Pratama BNN Madina. Sementara penyelenggara pelayanan IBM yang operasionalnya sebanyak 2 unit yakni Desa Sipogu, Kecamatan Batang Natal dan Desa Rao-rao Dolok, Kecamatan Tambangan. 
 
"Dan untuk petugas layanan IBM yang terlatih sebanyak 10 orang. Sementara klien yang melaksanakan rehabilitasi rawat jalan sepanjang tahun 2023 sebanyak 50 orang dan itu melibihi target dengan rincian 40 orang rawat jalan DIPA dan 10 orang rawat jalan Non DIPA," ujarnya.
 
 
"Seterusnya klien yang melaksanakan layanan bina lanjut pas rehabilitasi di tahun 2023 ini 13 orang dengan rincian klien pasca rehabilitasi dari rawat jalan 6 (1 orang non DIPA dan klien pasca rehabilitasi dari IBM 7 orang (2 orang non DIPA). Untuk klien layanan intervensi berbasis masyarakat sebanyak 11 orang, sementara layanan SKHPN sebanyak 1080 orang. Sedangkan indeks kapasitas rehabilitasi klinik Pratama BNN Madina 3,62 kategori A-Optimal dan indeks kepuasan masyarakat penerima layanan rehabilitasi 3,55 persen," ucapnya. 
 
Di tahun 2023 ini pun BNN Madina telah menyelesaikan 2 kasus tindak pidana Narkotika dengan jumlah tersangka 3 orang dan barang bukti yang disita berupa ganja seberat 24.195 gram.
 
"BNN Mandailing Natal juga telah mendorong 8 OPD untuk kegiatan inpres nomor 2 tahun 2020. Dan pencanangan desa bersinar tahun 2023 untuk Desa Rao-rao Dolok dan Desa Sipogu dan realisasi penyerapan anggaran BNN Madina dengan akhir tahun 99,4 persen," papar Kasubbag Umum BNN Madina itu.