MEDAN - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesejahteraan Sosial (KS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Abdidaya Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) 2023. Pasalnya, mereka berhasil melakukan penguatan Kampung Iklim di Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang. 

Program pengabdian yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 bulan ini bertajuk 'Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Dengan Pendekatan Community Based Development Untuk Kampung Iklim Terpadu di Desa Sei Tuan', dengan melaksanakan berbagai aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yaitu; pembentukan kelompok pengelola program kampung iklim terpadu, penerepan energi terbarukan pembangkit listrik tenaga surya untuk dusun yang belum memiliki instalasi listrik PLN, penerapan system akuakuktur organik dengan sumber pakan alami, penerapan lahan pertanian organik berbasis aquaponik hortikultura, revitalisasi kawasan konservasi mangrove, dan penerapan zero waste system melalui pembentukan bank sampah desa. 


Sebelumnya, tim pelaksana HMJ KS Fisip UMSU berhasil mendapatkan hibah pendanaan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) untuk tahun pendanaan 2023 dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 

PPK Ormawa merupakan salah satu ajang kompetisi mahasiswa bergengsi tingkat nasional yang diadakan setiap tahun oleh Kemendikbudristek dengan konsep pemberdayaan masyarakat melalui organisasi kemahasiswaan. 

Menurut Muhammad Rionaldo yang menjadi ketua tim pelaksana, Desa Sei Tuan memang sudah terdaftar pada Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan status predikat kampung iklim Madya. 

"Salah satu tujuan progam yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan predikat kampung iklim Desa Sei Tuan dari predikat Madya menjadi predikat Utama, dengan memenuhi indikator borang penilaian yang ada" jelasnya. 

Setelah 5 bulan melaksanakan program, mereka berkesempatan menjadi salah satu tim yang divisitasi langsung oleh pihak reviewer dari Kemendikbudristek dan terpilih menjadi finalis Anugerah Abdidaya Ormawa 2023 yang akan dilaksanakan di Universitas Negeri Jember pada Desember mendatang untuk memperebutkan penghargaan berbagai kategori, dari mulai tim pelaksana, support system Ormawa, dosen pendamping, support system Perguruan Tinggi, hingga mitra yang merupakan kelompok masyarakat dampingan program. 

"Alhamdulillah setelah melewati proses panjang, kami berhasil menjadi nominator penerima Anugerah Abdidaya Ormawa 2023 untuk kategori tim pelaksana, support system Ormawa, dosen pendamping, dan support system perguruan tinggi" tambah Rionaldo. 

Sahran Saputra, S.Sos, M. Sos yang menjadi dosen pendamping program ini menjelaskan perjuangan Tim PPK Ormawa HMJ KS FISIP UMSU menuju Abdidaya tidaklah mudah. Mereka harus berhadapan dengan 2110 judul sub proposal yang diajukan oleh tim pelaksana dari 346 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Selain itu, Desa Sei Tuan yang menjadi desa sasaran program ini terletak di pesisir pantai timur Sumatera yang jaraknya cukup jauh dari kampus UMSU, sehingga tim PPK Ormawa memerlukan waktu lebih dari satu jam perjalanan, dan sering kali harus tinggal menetap di desa. 

"Meskipun perjalanan yang dilalui penuh lika-liku, tim PPK Ormawa tidak pernah menyerah. Mereka berhasil menyelesaikan program dengan baik, bahkan berhasil mencuri hati masyarakat yang mereka dampingi," ujarnya. 

Sahran juga menceritakan ada kisah haru saat visitasi lapangan pada 16 November yang lalu, tangis masyarakat pecah saat mengetahui program ini akan segera berakhir. 

Yusi didampingi Kepala Desa Sei Tuan dan warga lainnya yang menjadi kelompok masyarakat program menuturkan bagaimana mereka merasa berkesan dengan kehadiran HMJ KS Fisip UMSU selama 5 bulan terakhir di desa mereka. 

"Adik-adik ini udah kami anggap seperti anak kami sendiri, semua yang mereka lakukan selama di sini sangat bermanfaat bagi kami. Kami sedih karena sebentar lagi harus berpisah dengan mereka. kalau boleh saya mohon agar mereka tetap mendampingi kami di sini," lirihnya.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FISIP UMSU Dr. Hj. Yurisna Tanjung, M. AP menuturkan, kisah mereka selama program ini adalah bukti nyata betapa tekad dan semangat dapat mengatasi segala rintangan, bahkan di tengah lika-liku yang ada. 

“Semoga kebermanfaatan yang dilakukan Tim PPK Ormawa HMJ KS Fisip UMSU di Desa Sei Tuan juga membawa hasil terbaik di malam Anugerah Abdidaya Ormawa 2023 nanti.” harapnya. 

Sementara itu, Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMSU Dr. Mujahiddin, S.Sos, MSP mengatakan terpilihnya HMJ KS Fisip UMSU Menjadi Nominator Anugerah Abdidaya Ormawa 2023 patut untuk disukuri dan menjadi tanda bahwa iklim akademis dan pendidikan berbasis praktik di tengah masyarakat telah dilaksanakan dengan baik di lingkungan Prodi dan Fakultas. 

"Kita bersukur akan hal ini, dan ini tentu menjadi tanda keseriusan adik-adik mahasiswa kita dalam mengikuti program-program dari pemerintah. Semangat berperstasi ini tentu harus dijaga dan dipertahankan ke depannya," pungkasnya.