LANGKAT - Plt Bupati Langkat menegaskan penanganan stunting tidak hanya dilakukan Dinas BPKB, Dinas Kesehatan ataupun Bappeda sebagai leding sektor. Namun butuh keterlibatan semua pihak untuk menyelamatkan generasi bangsa terhadap ancaman stunting. Hal ini sampaikannya dalam pidato tertulis Plt Bupati Langkat yang dibacakan Staf Ahli Bid Pemerintahan Hukum dan Politik Drs.H.Rudi Kinandung,M.AP, Senin (27/11/2023).
 
Disebutkannya, berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia atau SSGI sebelumnya target pada tahun 2002 di Kabupaten Langkat menunjukan bahwa referensi stunting sebesar 27,64%.
 
"Tetapi kita berhasil mencapai 18,6% artinya 9% lebih rendah dari target yang ditentukan meskipun begitu kita tidak boleh terlena kita perlu strategi yang lebih tepat untuk mencapai 14% pada tahun 2024 sesuai dengan target nasional," jelasnya. 
 
Rudi Kinandung pun menegaskan kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat untuk lebih serius melaksanakan program intervensi sensitif antara lain menyediakan air bersih.
 
Serta sanitasi serta intervensi spesifik antara lain yaitu kurangnya asupan makanan dan gizi serta penyakit infeksi untuk mempercepat penurunan stunting.
 
"Terutama di 165 desa/kelurahan yang menjadi lokus stunting tahun 2023 Kabupaten Langkat," sebutnya. 
 
Untuk mewujudkan generasi bebas stunting upaya preventif masih dilakukan sejak dini. 
 
"Diperlukan penanganan yang konprehensip dan berkesinambungan untuk menekan angka prevalensi stunting sehingga saya harap kerjasama yang sinergis antara sektor dapat saling mendorong dalam percepatan penurunan stunting," ujarnya. 
 
Beberapa program telah kita lakukan salah satunya dengan dibentuknya DASHAT (dapur sehat atas stunting ) di 43 kampung KB Se- Kabupaten Langkat sebagai bentuk optimalisasi penyelenggaraan kampung KB berkualitas sesuai instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022.
 
Selanjutnya program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) merupakan salah satu cara penanganan stunting dengan melibatkan perangkat daerah sebagai bapak bunda asuh untuk berkontribusi sesuai dengan skupatif Langkat nomor 476-29/K /2023 yang baru saya tanda tangani.
 
Setidaknya terdapat 805 anak stunting di Kabupaten Langkat yang akan menjadi sasaran dalam program BAAS  dan membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari aparatur Pemerintah, semoga program BAAS  ini dapat terlaksana dengan baik sebagaimana tujuannya.