PALAS - Badan Pemangku Adat (BPA) Kabupaten Padanglawas (Palas) melaunching buku Ritual Adat Margondang, Senin (20/11/2023) di Aula Hotel Grandika Sibuhuan, Kecamatan Barumun. Launching tersebut dihadiri 15 Raja-raja Luhat se Kabupaten Palas dan Cendikiawan Pemuda serta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Palas, Hj Rosida Wati Suriani, serta Sekretaris, Sahdin Daulay serta Kabid Kebudayaan, Pansuri Daulay dan anggota kebudayaan Disdikbud Palas.
 
Plt Bupati Palas, Ahmad Zarnawi Pasaribu diwakili Kadis Pemuda dan Olahraga, M.Rasyidi Hasibuan membuka Launching buku Ritual Adat Margondang mengatakan, negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai nilai kebudayaan.
 
Di sisi lain, kata Rasyidi, kenyataan saat ini, para generasi muda lebih banyak memilih kebudayaan asing yang mereka anggap lebih menarik ataupun lebih unik dan praktis.
 
"Kemajuan llmu teknologi turut mempengaruhi bergesernya budaya lokal, bukan berarti tidak boleh mengadopsi budaya asing. Namun banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa," tegasnya.
 
Ia berharap, dengan terbitnya buku ritual adat margondang ini membawa pesan moral dengan harapan bisa diimplementasikan menjadi pembelajaram budaya di lingkungan sekolah.
 
Selain itu, lanjutnya, bisa menjadi refrensi buku tentang kebudayaan lokal yang menjadi rasa bangga dengan budaya lokal kita sendiri.
 
"Mari kita berikan dukungan kepada penulis dan timnya yang telah melaunching buku adat margondang yang diprakarsai oleh Badan Pemangku Adat (BPA) Kabupaten Palas," katanya.
 
Diharapkan, dengan terbitnya buku ini akan menjadi penyemangat untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam menerbitkan karya - karya yang baik di bidang kebudayaan, keagamaan, sains dan bidang lainnya.
 
Sementara itu, Ketua BPA Palas, Sutan Parlindungan Hasibuan menyampaikan, bahwa penerbitan buku ritual adat margondang ini, telah tiga tahun dirancang.Namun baru tahun 2023 ini dapat dilaunchingkan sebagai pedoman untuk kegiatan adat margondang di Kabupaten Palas.
 
"Mari kita bersinegi dengan semua pihak termasuk pemerintah dalam memajukan kegiatan budaya adat daerah di Kabupaten Palas," pesannya.
 
Ditambahkan, dukungan dan support dari pemerintah Kabupaten Palas untuk launching buku ritual adat margondang cukup mendukung agar dapat terciptanya buku tentang pemahaman adat budaya daerah untuk melestarikan kearifan lokal budaya di tengah masyarakat.
 
Sepatah kata dari penulis Buku Ritual Adat Margondang, Alianda Lubis mengatakan, awal terciptanya ide untuk diterbitkannya buku Ritual Adat Margondang ini untuk mewariskan kepada generasi muda agar mencintai adat budaya lokal daerah yang dapat dilestarikan sebagai pedoman tentang adat margondang.
 
"Menciptkan sebuah buku secara nasioanal sudah empat buku yang saya ciptakan, kemauan menulisnya,sudah  sejak dibangku SMP, setelah tamat SMA mengambil jurusan bahasa Indonesia," ceritanya mengulas perjalanan dalam menerbitkan buku tentang kebudayaan dan lainnya.
 
"Tercipta buku ini memiliki narasumber yang jelas dan berkompetensi antara lain dari Ketua BPA dan Tokoh Adat seperti Patuan Banggor, Pargalutan Lubis dan Raja Shanan, sehingga buku ini menjadi sempurna dan menghasilkan karya nyata belajar tentang  adat," ujar Alianda Lubis yang juga menjabat Kabag Protokoler Setdakab Kabupaten Palas.
 
Ia menambahkan, buku Ritual Adat Margondang sudah merangkum tentang tata cara adat budaya daerah sehingga dapat menjadi refrwnsi untuk belajar tentang adat.
 
"Didalam isi buku Adat Margondang ini, sudah ada semua tentang adat dan budaya," pungkasnya.