TAPTENG - Unit Identifikasi Polres Tapanuli Tengah bersama Polsek Pinangsori cek tempat kejadian perkara (TKP) menemukan mayat di Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah. Senin (13/11/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK, MH melalui Kapolsek Pinangsori AKP Kando Hutagalung menjelaskan, peristiwa tersebut diketahui setelah mendapat informasi dari warga, ada sesosok mayat laki-laki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia didalam parit tersebut dan mayat tersebut telah dibawa warga ke Puskesmas Pinangsori. 
 
Kapolsek Pinangsori dan Piket Unit Reskrim mendatangi Puskesmas Pinangsori dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Tapanuli Tengah. Sesampainya di Puskesmas Pinangsori, sesosok mayat laki-laki tersebut diketahui bernama Rasudin Hutabarat (66), Warga Desa Sibalanga Julu, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara. 
 
"Berdasarkan keterangan saksi bahwa korban meninggal dunia karena tergelincir di parit yang volume airnya meningkat akibat hujan deras (Senin, 13/11/2023 malam) sehingga hanyut dibawa arus air (TKP)," kata Kapolsek Pinangsori Akp Kando Hutagalung.
 
AKP Kando Hutagalung juga menerangkan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim medis dan personil inafis Sat Reskrim, korban diduga meninggal dunia akibat tenggelam terbawa arus air. Jasad korban telah diserahkan kepada keluarga (dengan surat berita acara) untuk dimakamkan.
 
Sementara menurut kronologi atas keterangan saksi mata, Johannes Hutagalung (63) warga Gunung Marijo, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah menerangkan, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, Pada Pukul 21.00 Wib mereka berdua pulang dari pesta keluarga yang ada di Lingkungan Pagarbatu Kelurahan Pinangbaru Kabupaten Tapanuli Tengah.
 
Kemudian saat pulang dari pesta bersama-sama dengan korban berjalan kaki melewati jalan pintas untuk pulang ke rumah, namun karena cuaca hujan dan cahaya gelap, saksi dan korban memakai payung hendak menyebrang melalui titi/jembatan kecil parit irigasi yang volume dan arus airnya meningkat dari biasanya. 
 
“Saat berjalan di atas titi jembatan kecil, korban tergelincir hingga jatuh ke dalam parit dan terbawa arus, aku coba bantu. Namun karena derasnya air, aku juga sempat terseret tapi bisa menepi,” ucap Johannes selaku saksi yang juga memiliki hubungan keluarga dengan korban.
 
Tidak lama kemudian saksi meminta tolong kepada warga dan didengar oleh Jelinson Tinambunan (52), warga Lingkungan Pandurungan Julu, Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah.
 
Mereka mencoba mencari korban, dan akhirnya ditemukan warga sekitar 150 meter dari lokasi jatuh, dalam keadaan terjepit di bendungan atau lokasi pembagian air irigasi.
 
“Kami membawa korban ke Puskesmas Pinangsori untuk mendapatkan pertolongan medis namun korban sudah meninggal dunia,” timpal kedua saksi.