ASAHAN - Proyek PJKA yang bersumber dari Dirjen Perhubungan dengan pekerjaan gorong-gorong di sekitaran KM 8 Desa Sei Alim Hasak, tepatnya Simpang Dusun VI, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan meresahkan masyarakat. Pasalnya, pekerjaan proyek yang diprakarsai PT. Bakti Karya Utama itu menghambat lalu lintas masyarakat yang sedang beraktivitas.
 
Jalan umum yang melintasi rel kereta api tadinya dengan kondisi baik, kini berubah menjadi parah.Saat ini kondisi jalan tersebut hancur seperti bubur. 
 
Bahkan, pantauan Gosumut.com di lokasi, Selasa (14/11/2023) masyarakat yang beraktivitas dengan membawa barang terjatuh gegara kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.
 
Banyak juga anak sekolah yang terhambat gara-gara jalan tersebut. Sebagian orang tua siswa yang mengantar jemput anaknya pergi dan pulang sekolah, tak berani melintasi jalan itu.
 
Salah satu tokoh masyarakat Desa Sei Alim Hasak, Budi Sirait mengungkapkan tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat dengan adanya proyek tersebut.
 
"Yang jelas gak ada sama sekali manfaatnya bagi masyarakat, yang ada malah meresahkan. Harusnya proyek ini memberikan dampak positif, ini malah memberikan dampak negatif," kata Budi Sirait.
 
Budi Sirait menekankan, harusnya adanya proyek itu dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat, bukan malah meresahkan masyarakat.
 
"Kalau seperti ini kan sudah enggak cocok. Harusnya mereka (pelaksana proyek,red) pikirkan dampak negatifnya. Jangan egois," pungkasnya.
 
Sementara, pengawas yang ditugaskan PT. Bakti Karya Utama mengaku bernama Pak De tampak seperti pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa.
 
Dia seperti tidak ada jawaban saat dikonfirmasi, hanya menjawab segera memperbaiki.
 
"Ya cemana lagi pak, memang seperti ini. Ya nanti pun akan diperbaiki pak," katanya dengan tidak terlalu banyak bicara karena kebingungan saat dikonfirmasi.