TAPSEL - Pemerintah Desa Sipangko Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan memanfaatkan lahan kosong dengan menanam berbagai jenis tanaman yang berguna sebagai obat obatan atau Toga. Di tangan Tim Penggerak PKK desa yang mengelola, taman Toga ini ternyata bisa memerikan tambahan finasial bagi anggotanya. "Selain sangat membantu warga, tanaman obat obatan ini dikembangkan TP PKK desa sehingga bernilai ekonomis yang bisa membantu ekonomi keluarga. Misalnya, Ibu - ibu mengelola daun sambiloto menjadi minuman yang bermanfaat. Kemudian juga menjual daun sambung nyawa menjadi sayuran yang menyehatkan," ujar Kepala Desa Sipangko Muhammad Azan, pada Senin (13/11/2023) kepada sejumlah awak media.

Dikatakannya, setidaknya ada 20 jenis tanaman obat yang ada di Taman Toga Desa Sipangko ini. Misalnya, Sambiloto, Kumis Kucing, Serai, Labu Kuning, Daun Mint, daun Bidara, Daun Seledri dan lain lain.

Muhammad Azan menambahkan, awalnya pihak desa tidak mengkomersilkan Tanaman Toga ini.

"Ini kan awalnya untuk membantu warga yang membutuhkan obat obatan alami. Namun, untuk lebih meningkatkan minat warga TP PKK Desa mengelola daun Sambiloto menjadi Jus, dan ternyata disukai masyarakat, kemudian juga daun sambung nyawa disarankan untuk dikonsumsi warga sebagai sayur," tutur Muhammad Azan.

Sementara itu, dengan adanya tanaman Toga ini sangat membantu warga yang mengutamakan obat - obat alami sebelum mengkonsumsi obat jenis lain.

Menurut Kepala Desa Sipangko, yang sangat digemari warga adalah Daun Sambung Nyawa. Sambung Nyawa atau Daun Dewa atau Akar Sebiak bernama latin Gynura procumbens ialah salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh masyarakat untuk lalapan dan untuk mengobati berbagai penyakit. Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam.

Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak datang haid dan gigitan binatang berbisa.

"Tim Penggerak PKK Desa Sipangko, akan terus mengembangkan Taman Toga ini, karena sangat bermanfaat dan berkhasiat bagi warga," tutup Kepala Desa Sipangko Muhammad Azan.

Hal yang senada juga dikemukakan warga Desa Sipangko Tagor Harahap (60) mengatakan setiap minggunya memetik daun bidara dan kumis kucing di Taman Toga Desa Sipangko.

"Saya menderita sesak nafas sudah tahunan. Alhamdulillah, setelah 6 bulan ini mengkonsumsi daun rebusan kumis kucing dicampur daun bidara, nafas saya sudah normal kembali," ujar Tagor Harahap.***