LANGKAT - Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH menghadiri Kohesi Sosial Siswa Diktukba Polri Gel-II TA 2023 bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (24/10/2023). Kohesi Sosial merupakan kegiatan rutin ini merupakan kegiatan Polri yang mana tujuannya adanya sinergitas antara Polri, SPN Polda Sumut kepada Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Langkat.

Kepala SPN Polda Sumut, Kombes Pol. Iwan Setyawan, SH, SIK, M Hum menjelaskan, rangkaian kohesi sosial ini ada silaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam, lalu bersih bersih gereja HKBP.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Langkat yang telah membantu dan telah mengoptimalkan pembangunan perpustakaa serta membantu aula serba guna," ujarnya.

Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin, SH menyampaikan rasa bangga dengan adanya SPN Hinai.

"Tentunya Langkat ikut terangkat marwahnya dan sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan atensi kepada SPN agar tetap aksis. Ini bukan menjadi tanggung jawab polri saja, melainkan juga menjadi tanggung jawab kami pemerintah Kabupaten Langkat," jelasnya.

Secara tupoksi polisi sekarang punya tanggung jawab yang besar, kata Syah Afandin, Polri kedepannya tidak hanya menjaga keamanan, tapi memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Harus kalian pegang prinsip lebih baik mencegah dari pada terjadi. Inilah perlunya korelasi antara pemerintah Kabulaten Langkat, pemerintah provinsi dan kepada adik adik SPN sekalian," jelasnya.

"Adik adik akan menghadapi tantangan berat potensi pergesekan sosial di masyarakat tinggi ketika pemilu nanti saya harapkan laksanalan koordinasi terhadap polres, kecamatan, dan jangan lupa bertanya kepada seniornya hal hal apa yang perlu kalian persiapkan dan bagaimana cara untuk mengatasinya," sebutnya.

"Ada tanggung jawab moral yang lebih besar untuk menjaga nama baik Polri tentunya akan diuji dengan pristiwa besar yang akan berlangsung di negeri kita ini," tambahnya.

Afandin juga mengingatkan, kedepan lebih banyak kejahatan melalui digital atau teknologi, ini sangat bahaya. Kemarin dia dikagetkan dengan 89 ribu situs judi dan porno.

"Bagaimana kita menyikapinya. Jadi saya harap ada pendidikan dasar terkait perkembangan kejahatan melalui digital ini," tandasnya.