LANGKAT - Longsor melanda Jalan Provinsi Sumut yang berada di Desa Perkebunan Bandar Telu, Kecamatan Salapian. Setidaknya sekitar 1 meter dengan panjang 15 meter longsor melanda. Pengendara wajib waspada jika tidak bisa langsung nyebur terjun bebas ke Sungai Sei Piam karena tidak ada pengaman pembatas.
 
Demikian diuraikan Ali salah seorang warga Tanjung Langkat kepada media gosumutcom di lokasi, Selasa (17/10/2023).
 
Penuturan Ali, terjadinya longsor dua bulan lalu di kala curah hujan tinggi dan banjir. Akibatnya terjadi longsor dan aspal tergerus hingga ke sungai.
 
"Sejauh ini belum terlihat tanda-tanda perbaikan padahal jalur dimaksud merupakan urat nadi transportasi dua kecamatan. Yakni kecamatan Kuta Mbaru dan Bahorok menuju obyek wisata Bukit Lawang," pungkas Ali.
 
Berkaitan itu Edi Surahman Sinuraya anggota DPRD Sumut dapil 12 pemilu lalu meliputi kabupaten Langkat dan kota madya Binjai dikonfirmasi dihari yang sama saat reses di desa Pamah Tambunan kecamatan Salapian sedikit kaget 
 
Dikatakannya selayaknya pemkab Langkat cepat membuat laporan ke dinas terkait di propinsi Sumut melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas PUPR Bina Marga di Binjai.
 
Sejauh ini kita belum mengetahui hal itu namun begitu segera kita sampaikan ke dinas terkait di propinsi ujarnya.
 
Edi Surahman Sinuraya yamg juga ketua Komisi E DPRD Sumut  dari Partai Golongan Karya (Golkar) menambahkan hal kerusakan itu  selayaknya cepat direspon dan dibenahi.
 
Jika dibiarkan berlarut dikhawatirkan jalur menuju wisata Bukit Lawang bisa saja mengambil korban dan kemungkinan terputus dalam waktu yang tidak terlalu lama.
 
"Secepatnya kita sampaikan ke dinas terkait untuk segera dilakukan perbaikan," kata Sinuraya mengakhiri.*