LABUHANBATU - Polres Labuhanbatu melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu tahun 2024 yang dilaksanakan di depan Halaman KPU Kab. Labuhanbatu Utara Jln. Serma Gazali No.08 Kel. Aek Kanopan Kec. Kualuh Hulu Kab. Labuhanbatu Utara. Jum’at (14/10/2023). Kegiatan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan pemilu, pemungutan suara, hingga penanganan situasi darurat seperti unjuk rasa dan lainnya.
 
Skenario awal dari simulasi tersebut antara lain pemungutan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Labura, di mana Bahwa setelah tahap penghitungan suara selesai, diperoleh informasi dari intelijen akan ada potensi pergerakan massa dari salah satu pendukung capres yang berasal dari beberapa tempat, yang akan menuju ke kantor KPU Kab. Labuhanbatu Utara, dikarenakan ketidakpuasan terhadap penetapan hasil perhitungan suara, dan akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor KPU Kab. Labuhanbatu Utara. 
 
Kemudian massa dihadang oleh personel yang melaksanakan pengamanan dengan bantuan ratusan personel Dalmas dan kendaraan water canon.
 
Kapolres Labuhanbatu, AKBP JAMES H. HUTAJULU, S.I.K., S.H., M.H., M.I.K. mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk antisipasi apabila dalam tahapan pemilu 2024 nanti terjadi gejolak dan bisa dilakukan tindakan pengamanan sesuai SOP yang sudah diatur.
 
“Rangkaian kegiatan tersebut antara lain adanya komplain dari masyarakat yang tidak puas dengan hasil pemungutan suara sehingga Polri melakukan kegiatan pengaman sesuai SOP yang ditentukan,” ungkap Kapolres Labuhanbatu.
 
Dalam pelatihan Simulasi Sispamkota tersebut turut hadir Ketua KPU Labura, Heriamsyah Simanjuntak, S.H beserta Anggota KPU, Sekretasi KPU M. Azmir Daulay, Ketua Bawaslu Maruli Sitorus beserta Anggota Bawaslu menyaksikan gelaran Sispamkota mengapresiasi kepada Polri yang telah melakukan tindakan-tindakan dalam bentuk antisipasi jika nantinya terjadi kekacauan dalam Pemilu 2024. 
 
“Kegiatan ini tentunya pihak kepolisian telah menyiapkan diri untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di setiap tahapan pemilu nanti,” ungkap James.