Toba - Seorang warga pemilik Grosir MR Siagian Silimbat di Pasar Silimbat Desa Sigumpar Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Jonni Berton Crismes Siagian (35) Selasa, (10/10/2023) sekitar pukul 14.00 tewas tersengat arus listrik mesin Pertamini Bahan Bakar Minyak (BBM) Eceran miliknya usai diperbaiki teknisi. Korban Jonni Berton Crismes Siagian (35) warga Dusun II Silimbat Desa Sigumpar Kecamatan Sigumpar memiliki 1 orang anak perempuan masih kecil dengan istrinya Sophia Angelina Pakpahan (33).

Didapat informasi di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Pasar Silimbat Desa Sigumpar Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba korban Jonni Berton Crismes Siagian (35) tewas disaat mesin BBM Pertamini Eceran miliknya sedang dilakukan perbaikan oleh seorang teknisi mesin yang dipanggilnya dari Kabupaten Samosir.

Kepada www.gosumut.com di TKP, Binsar Situngkir (47) yang mengakui dirinya adalah teknisi yang melakukan perbaikan mesin BBM Pertalit/Solar Eceran milik Jonni Berton Crismes Siagian (35) yang menjadi korban meninggal akibat kesetrum aliran korsleting arus listrik dari mesin Pertamina BBM Eceran miliknya.

Dijelaskan Binsar Situngkir, di 4 hari lalu saya sudah dipanggil korban untuk melakukan perbaikan akan mesin Pertamini BBM Eceran miliknya.serya sesuai penuturan korban kepada saya, "mesin Pertamini BBM Eceran miliknya sudah 1 tahun tidak dioperasikan karena mengalami kerusakan mesin dan tidak mengetahui apa penyebab kerusakan dan bagian mana yang mengalami kerusakan pada Mesin Pertamini BBM Eceran miliknya".


Baru hari ini Selasa, (10/10/2023) saya bisa datang untuk memenuhi panggilan korban untuk melakukan perbaikan mesin Pertamini BBM eceran miliknya.

Sesuai pengakuan Binsar Situngkir (47) dianya adalah teknisi mesin Pertamini yang berasal dari desa Situngkir Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.

Dijelaskannya, Sebelum peristiwa korban kesetrum korsleting arus listrik, sebelumnya saya telah selesai memperbaiki mesin nomor 1 untuk Pertalite pada Pertamini BBM Eceran miliknya.

Usai memperbaiki mesin nomor 1 (mesin Pertalite) langsung dites dan hasilnya sudah bagus.mengetahui mesin Pertalite sudah bagus, pemilik (korban) meminta dan memaksakan supaya mesin ke 2 untuk Solar berlanjut untuk diperbaiki hari ini juga.

Setelah membuka mesin ke Dua, saya menghampiri korban ke dalam tokonya untuk meminta peralatan kunci Inggris untuk memperbaiki mesin Solar pada Pertamini BBM eceran miliknya.tidaj berapa lama korban datang tanpa mengenakan alas kaki dan berkata "tidak ada Lae".

Tiba tiba ibunya korban datang dan langsung mengetes mesin Pertamini BBM Pertalite Eceran yang sudah selesai diperbaiki dengan mencolokkannya ke colokan sambungan arus listrik.begitu dites mesin hidup, dan bisa dioperasikan.entah kenapa ada terjadi korsleting aliran arus listrik sampai ke tiang pagar dan kita tidak tahu darimana sumbernya, karena mesin sudah bagus saya perbaiki.

Sebelum korban tersengat korsleting arus listrik, kami dilokasi mesin Pertamini BBM Eceran ada 4 orang (Saya/Teknisi, Ibunya korban, 1 orang karyawannya berikut Korban) berdiri di sekitaran mesin membicarakan kondisi mesin, disaat itu korban bersama ibunya tidak mengenakan alas kaki.jelasnya.

Disaat itu ibu korban menyentuh body mesin dan tiba tiba berkata "Ehhh ....Kesetrum....." dan langsung dilepasnya sedangkan jarak korban sedikit di belakang ibu korban.

Begitu ibunya berkata "Ehh...Kesetrum..." dan saat itu si korban Jonni Berton Crismes Siagian (35) bergerak dan memegang besi pagar tembok di belakang dekat mesin Pertamini BBM Eceran.begitu korban memegang besi pagar itu, sontak korban kesetrum dan kaku.melihat hal itu saya langsung mencabut colokan sambungan Arus listrik Pertamini BBM Eceran itu untuk menghentikan aliran arus Listrik.begitu aliran arus listrik terputus korban langsung terjatuh ketanah dengan kondisi tegang dan mulut berbusa/berbuih.

Ditambahkannya, saat itu tanah di sekitaran yang injak korban berdiri dekat mesin Pertamini BBM Eceran kondisi basah dan korban tidak mengenakan alas kaki (sendal/sepatu).kemungkinan inilah yang menyebabkan cepatnya korban tersengat korsleting arus listrik.

Melihat kondisi Korban, dibantu beberapa warga bersama keluarga langsung melarikan korban ke Rumah Sakit HKBP Balige untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun naas, sesuai penuturan dokter yang memeriksa kepada pihak keluarga dan saya dengar sendiri setelah sebelumnya dilakukan berbagai upaya pertolongan medis, korban telah meninggal di jalan saat dibawa menuju Rumah Sakit HKBP Balige.terang Binsar Situngkir.

Binsar Situngkir menambahkan, sesuai penuturan korban (pemilik Pertamini) kepada saya mesinnya sudah 1 tahun rusak dan tidak di fungsikan.

Setibanya saya tadi jam 11.00 Wib, mesin saya buka ternyata semua kabel kabel listrik didalam mesin sudah rusak dan berputusan.melihat dari luka putusnya kabel kabel listrik Mesin Pertamini BBM Eceran itu akibat digigit tikus.

Untuk memperbaiki mesin ini dibeberapa hari lalu korban telah berulangkali menghubungi saya dan korban meminta saya untuk datang memperbaiki mesin Pertamini BBM Eceran miliknya.ungkapnya.

Sesuai pengakuan Binsar Situngkir kepada www.gosumut.com, kemampuannya untuk kelistrikan termasuk untuk memperbaiki mesin Pertamini BBM Eceran dipelajari dan diketahuinya secara otodidak atau di pelajari sendiri dan tidak pernah mengecam pendidikan sekolah kelistrikan serta tidak ada memiliki Certificate Keahlian Kelistrikan.

"saya tamat SMA," akunya.