TOBA- Puskesmas Terapung Pemkab Toba berupa kapal perahu motor pengadaan 
TA 2017 sebesar Rp 1.8 milliar yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK), terbengkalai.

Puskesmas Terapung ini berada perairan Danau Toba pantai Lumban Bulbul Kecamatan Balige.

Amatan www.gosumut.com, Rabu (4/10/2023), Puskesmas Terapung saat ini dilabuhkan di perairan pantai wisata Lumban Bulbul Balige, dimana sebelumnya di parkir berlabuh di Danau Toba belakang kantor Dinas Sosial Pemkab Toba, tepatnya di pelabuhan Balige sebelum di bangun menjadi pelabuhan modern dan kawasan Venue F1H2O Power Boath.

Dikarenakan pembangunan Kantor Pelabuhan Danau Toba Muliaraja Balige dan kelanjutan pembangunan lokasi kawasan Venue F1H20 akibatnya Kantor Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Toba dipindahkan ke Soposurung Balige.

Tidak luput Puskesmas Terapung berbentuk kapal perahu motor yang sebelumnya terparkir terapung apung di Danau Toba tepatnya di belakang kantor Dinas Sosial di Jalan Bukit Barisan Pelabuhan Mulia Raja Balige ikut serta dipindahkan parkirnya ke lokasi saat ini di pantai wisata Lumban Bulbul Balige.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr.Freddy Sibarani saat dikonfirnasi baru-baru ini, mengatakan  ia  mengeluarkan uang untuk memperbaiki dan menyalakan mesin - mesin Puskesmas Terapung itu.

"Kalau tulang tidak percaya coba cek di Lumbanbulbul, Puskesmas terapung itu sudah siap dioperasikan," terangnya tanpa menyebutkan sumber uangnya dari dana pribadi atau dana Anggaran APBD Pemerintaha Kabupaten Toba pada kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Toba.

Disebutkannaya juga, untuk biaya operasional setiap harinya Puskesmas Terapung, kantor Dinas Kesehatan Toba tidak sanggup membiayainya, sebab Puskesmas terapung sekali jalan harus menghabiskan anggaran sebesar Rp10 Juta.

Ketika www.gosumut.com mengkoordinasi lebih jauh terkait kondisi Puskesmas terapung saat ini, Kepala Dinas Kesehatan Toba dr.Fredfy Sibarani menyebutkan masih berfungsi baik. 

Dijelaskannya, Puskesmas terapung tidak dioperasikan lagi karena tidak ada kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan di Danau Toba.

"Disaat F1H20 digelar pada bulan Februari 2023, Puskesmas Terapung kita fungsikan untuk mendukung kegiatan tersebut.Terkait Dana perawatan disebutkannya, tetap disediakan meskipun tidak banyak," ungkapnya.

Direktur NGO Sumatera Forest Rinaldi Hutajulu menyebutkan, tujuan puskesmas terapung diadakan Pemkab Toba dengan mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp1,8 milliar tidak khusus untuk digunakan di kegiatan tertentu diperairan Danau Toba Kabupaten Toba.

Tetapi Puskesmas Terapung diadakan untuk difungsikan dalam pelayanan kesehatan medis kepada masyarakat Toba khususnya warga di tepian Danau Toba yang sulit dijangkau melalui Daratan.

Disebutkan Rinaldi, Selama ini kita tidak pernah tahu dan melihat puskesmas terapung ini beroperasi melayani masyarakat Toba sesuai peruntukannya diadakan.

Jika pun Puskesmas Terapung ini pernah beroperasi, masyarakat desa mana di tepian Danau Toba yang sudah dilayani dan berapa banyak. "Ini harus bisa dijelaskan dan dipertanggungjawabkan Kepala Dinas Kesehatan Toba dr.Freddi Sibarani dimasa kepemimpinannya saat ini," ujarnya.

Demikian halnya dengan penggunaan anggaran biaya perawatan dan operasionalnya setiap tahun berjalan yang dihabiskan. "Karena kita tahu ada biaya perawatannya ditampung di APBD pada Dinas terkait.Namun Puskesmas Terapung tidak pernah beroperasi melayani masyarakat Toba secara khusus warga tepian danau Toba yang sulit dijangkau dengan jalan darat," imbuhnya.