MEDAN - PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU)tetap berbenah untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih baik lagi. Karena itu, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sumatera Utara ini secara terus menerus melakukan perbaikan dan saat ini upaya itu telah membuahkan hasil. 
 
Hal itu tampak jelas di masa kepemimpinan Refli Yuner yang fokus melakukan pembenahan manajemen secara konsisten sajak awal 2022.
 
Sekalipun, tahun 2022 hasilnya tidak begitu besar, namun dapat menghilangkan angka minus yang sempat dialami pada tahun-tahun sebelumnya.
 
Terbukti, selama dua tahun terakhir PT PPSU sudah mengisi kontribusi PAD Provsu yang di antaranya didapat dari hasil usaha langsung.
 
Direktur PT PPSU mengatakan, pada tahun 2021 pihaknya sudah memberikan masukan PAD sekitar Rp900 jutaan dan tahun 2022 sudah mencapai Rp2 miliar.
 
Sedangkan tahun 2023 nantinya, InsyaAllah akan mampu menambah kontribusinya sampai dua kali lipat atau lebih.
 
Refli Yuner menyampaikan capain PT PPSU dalam bincang-bincang sore dengan sejumlah wartawan di kantornya, Selasa (26/9/2023).
 
Diketahui PT PPSU adalah perusahaan yang di dalamnya ada jasa konstruksi, jasa transportasi yakni untuk pengelolaan kapal penyeberangan di Simanindo-Tiga Ras serta pengelolaan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). 
 
Untuk PRSU sendiri, PPSU diberi tugas mengelola sejak tahun 2019, sedangkan sebelumnya, dikelola oleh Yayasan PRSU.
 
Saat Refli diberi amanah di PT PPSU yakni pada akhir Desember tahun 2021, ia mulai langsung action dengan melakukan berbagai perencanaan kegiatan walaupun belum banyak. 
 
"Efektifnya pertengahan 2022 baru mulai ada kegiatan kegiatan yang bisa menghasilkan revenue bagi perusahaan. Kita tahu bahwa pada periode tahun 2020-2021 tidak ada kegiatan sama sekali karena Covid-19 masih melanda dunia sehingga pendapatan PPSU dari event event di PRSU pada saat itu masih kosong, namun biaya (fix cost) tetap harus keluar/dibayarkan seperti biaya gaji karyawan, biaya listrik, air, kebersihan, keamanan dan sebagainya, sehingga pendapatan dari bizz unit lainnya menjadi tergerus," ujar Refli Yuner.
 
Masih dalam bincang sore tersebut, Refli Yuner menjelaskan, pada intinya ia ingin menambah PAD Sumut.
 
"Tahun 2022 awal saya bergabung di sini, kegiatan-kegiatan mulai dilakukan sekalipun belum begitu banyak. Namun, solusi atas cost yang tinggi terhadap produksi yang kecil tentunya melakukan efisiensi," jelasnya. 
 
Oleh sebab itu, kata Refli, sebagai orang nomor satu di PT PPSU, Refli berkomitmen akan mampu mengembangkan sayap, memgemban visi dan misi menjadikan perusahaan pelat merah milik Pemrov Sumut itu sebagai pengembang dan pengelola infrastruktur bertaraf internasional.
 
"Tujuannya untuk mendukung percepatan pembangunan Sumatera Utara serta mewujudkan perusahaan menjadi profesional, produktif dan kreatif sebagai pengembang dan pengelola bidang infrastruktur dengan menyediakan pelayanan jasa infrastruktur dan memberikan kontribusi peningkatan PAD," katanya.
 
Dalam unit bisnisnya saat ini, PT PPSU juga dipercaya sebagai operator kapal ferry peyeberangan yang berada di Danau Toba.
 
Kapal tersebut adalah KMP Sumut I dan Sumut II yang melayani penyeberangan Simanindo-Tiga Ras.
 
Kapal ini adalah milik Pemprovsu yang diperoleh dari hibah kementerian Perhubungan. 
 
Aset daerah ini, ungkapnya, dioperasikan dan dikelola oleh BUMD (PT PPSU) yang tentunya dijalankan sesuai aturan berlaku dan pastinya untuk menambah PAD bagi daerah.
 
"Kami operatornya, namun tentunya harus membayar kewajiban yang sudah ditentukan/disepakati setiap tahun ke kas daerah Sumut, 
PPSU ini kan BUMD yang dimiliki daerah, maka kewajiban kewajiban ke daerah tentu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ungkap Refli. 
 
InsyaAllah, kata Refli, tahun 2023 ini hasil PT PPSU untuk daerah akan jauh lebih baik lagi.
 
"Doakan kami tetap sehat semangat dan konsisten dengan tetap menjaga integritas yang baik bagi semua karyawannya. Kami juga akan selalu mengingat pesan pimpinan 'Mahkota terbaik itu adalah kejujuran'," pungkasnya.***