ASAHAN - Kondisi jalan lintas Provinsi, Pulau Raja - Sigura-gura antara Kabupaten Asahan dan Toba sangat memprihatinkan karena rusak parah akibat longsor. Areal jalan yang rusak parah hingga longsor ini pada posisi jalan menanjak sekaligus tikungan tajam, tepatnya di Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintupohan, Kabupaten Toba, sekitar seratus meter dari lokasi wisata pemandian alam Bedeng Tujuh, Desa Marjanji Aceh, Kabupaten Asahan. 

Oleh karena itu, PT PLN (Persero) UPP Sumbangut 4, PLTA Asahan 3 telah menaruh perhatian dengan memberikan penanggulangan perbaikan jalan longsor.

Adapun jenis perbaikan yang dilakukan PLTA Asahan 3 adalah dengan membangun konstruksi beton Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pengaman pada sisi jalan yang longsor, serta memulihkan kembali lebar bidang permukaan jalan seperti semula dengan beton.

Kepada wartawan, Manajer PLN UPP Sumbagut 4 PLTA Asahan 3 melalui Asisten Manager Bidang Umum PLTA Asahan 3, David Sembiring mengatakan, dalam proses konstruksi, Manajemen Proyek PLTA Asahan 3 menurunkan sejumlah alat berat, tenaga ahli konstruksi dari Shimizu Adhi Karya (SAJO), Konsultan Perencana dari Nippon Koei, serta material konstruksi dan tenaga kerja.

"Proses konstruksi telah berlangsung, hingga awal September tahun ini telah rampung dikerjakan dan saat ini arus lalu lintas kembali lancar," terang David.

Menurut David, penanggulangan jalan ini merupakan komitmen PT. PLN (Persero) PLTA Asahan 3 Peduli, dimana sebelumnya, kegiatan serupa telah berlangsung pada sejumlah ruas jalan yang mengalami longsor di Asahan maupun Toba.

"Dalam prosesnya, kami tetap berkoordinasi dengan PUPR Bina Marga, Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah setempat," ungkapnya.

David berharap dengan penanggulangan jalan longsor ini, dapat melancarkan akses mobilisasi masyarakat pengguna jalan serta proses pembangunan proyek PLTA Asahan 3 yang saat ini sedang berlangsung.