SERGAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang bedagai (Sergai) akan bersinergi dengan Badan Narkoba Nasional (BNN) dalam upaya memberantas dan memutus mata rantai peredaran narkoba di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Sergai. Menurut Bupati Sergai H. Darma Wijaya untuk memberantas Narkoba sesungguhnya Tidak lah susah asalkan semua stakeholder dan pemangku kepentingan bersama-sama masyarakat bekerjasama dan sama-sama bekerja.

"Memberantas dan memutus mata rantai narkoba itu tidak susah, kalau saja dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Bagaimana pula dulu saat kita mampu memberantas Covid-19. Makanya memberantas narkoba harus gerakan serentak tidak bisa hanya dilakukan oleh Kepala Daerah saja tetapi sama-sama kita melakukan pelayanan yang terbaik," ungkap Darma Wijaya saat dimintai tanggapannya oleh wartawan pada mement konfirmasi eksklusif Selasa (12/9).

Untuk mendukung kinerja BNN tersebut Pemkab Sergai akan mengucurkan dana hibah membantu BNN yang telah datang menemui Darma Wijaya dan menerangkan bahwa BNN sedang kekurangan dana.

Hal ini juga disampaikan oleh Darma Wijaya saat pertemuan dengan Pj, Gubernur Hasanudin baru-baru ini pada pertemuan Walikota/Bupati se Sumatera Utara di kantor Gubernur Jalan Diponegoro Medan.

Pada saat itu, Darma Wijaya mempertanyakan, apakah Pemkab diperbolehkan memberikan bantuan hibah ke BNN. Dalam diskusi tersebut ternyata diperbolehkan asalkan ada surat pemberitahuan dari BNN yang menyatakan kekurangan anggaran dan memohon bantuan dana. Dengan dasar inilah kemudian Pemkab Sergai dapat memberikan bantuan hibah sebagaimana yang dibutuhkan tersebut.

Darma Wijaya mengungkapkan Pemkab Sergai akan berkonsentrasi memberantas narkoba yang telah merusak kehidupan masa depan generasi muda. Berdasarkan analisa Darma Wijaya bahwa saat ini telah terjadi pergeseran segmen pengguna narkoba ini. Kalau dulu penggunanya rata-rata artis, anak orang kaya namun kini semakin sangat memprihatinkan karena telah menyasar orang-orang susah dan miskin.

"Dulu pengguna narkoba adalah para kalangan terbatas dari orang kaya sekarang malah terbalik penggunanya kebanyakan orang miskin, buruh, sopir truck dan para pekerja serabutan sehingga rusak satu generasi," ujar Bupati yang dikenal merakyat ini.

Darma Wijaya juga mengatakan bahwa situasi darurat narkoba ini membutuhkan kerja keras untuk menghempangnya dan tidak boleh terbiar kan dan jangan sampai ada orang berfikiran untuk menyelamatkan diri sendiri. Untuk ini sebagai pemimpin di Sergai dirinya menghimbau dan mengajak serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan narkoba.

Ditanyakan tentang pertemuannya dengan Pj Gubernur Hasanudin, Darma Wijaya memberikan apresiasi atas dilaksanakannya pertemuan itu. Sebagai mantan Pangdam I/BB menurutnya Pj Gubernur sudah tidak asing lagi dan sudah sangat mengenal wilayah Sumut.

Pada pertemuan kemarin itu Pj Gubernur menyampaikan akan meneruskan kelanjutan program yang sudah ada terutama dalam hal mempersiapkan Pekan Olahraga Nasional 2024 ke-21 yang merupakan ajang multi-olahraga nasional utama yang dijadwalkan berlangsung dari 5 hingga 19 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Kemudian Kepala Daerah juga diberikan kesempatan menyampaikan berbagai keluhan masing-masing tentang masalah di daerahnya. (*)