JAKARTA - Singapore Airlines (SIA) akan membuka rute penerbangan langsung antara Singapura dan Brussel, ibu kota Belgia, mulai tanggal 5 April 2024. Hal ini menandakan kembalinya layanan SIA ke kota ini setelah lebih dari 20 tahun.
SIA akan mengoperasikan empat penerbangan setiap minggu ke Brussel dengan pesawat jarak jauh Airbus A350-900, yang memiliki kapasitas 253 kursi dalam tiga kelas kabin yaitu 42 di Business Class, 24 di Premium Economy Class, dan 187 di Economy Class.

Bergantung pada persetujuan dari pihak regulator, penerbangan SQ304 akan berangkat dari Singapura menuju Brussel pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pada pukul 23.55 (waktu setempat). Jadwal penerbangan rute sebaliknya dioperasikan dengan nomor penerbangan SQ303, akan berangkat dari Brussel menuju Singapura pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 12.10 (waktu setempat).

Dengan penambahan rute ke Brussel, jumlah destinasi di Eropa dalam jaringan SIA menjadi 13, yang mencerminkan komitmennya untuk meningkatkan konektivitas ke wilayah-wilayah penting bagi maskapai ini.

Dai Hao Yu, Acting Senior Vice President Marketing Planning, Singapore Airlines, mengatakan, Brussel merupakan pusat penting bagi ekonomi dan politik Eropa, dan peluncuran layanan ini menambah satu lagi kota bersejarah dan menawan dalam daftar destinasi SIA.

"Layanan ini juga memberikan memberikan opsi tambahan bagi pelanggan kami yang bepergian dari Eropa untuk terhubung ke Singapura dan wilayah Asia-Pasifik melalui hub kami di Bandara Changi. SIA akan terus mengevaluasi jaringannya dan mencari peluang untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi para pelanggan kami.” ujar Dai Hao Yu dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (12/9/2023).

Selain sebagai ibu kota Belgia, Brussel juga merupakan rumah bagi Uni Eropa (UE) dan dijuluki sebagai ibu kota UE. Sekretariat Benelux dan markas besar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga terletak di kota ini.

"Brussel merupakan kota terpadat di Belgia dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita tertinggi. Lokasi geografis Brussel yang unik menjadikannya pusat yang ideal untuk lalu lintas kereta api, jalan raya, dan udara, sehingga kota ini dijuluki sebagai The Crossroads of Europe atau Persimpangan Eropa," tutupnya.