PALAS - Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pondok pesantren, Kementerian Agama Kabupaten Padanglawas (Palas) menggelar pembinaan penyelenggara pendidikan. Kegiatan digelar di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Kabupaten Palas.

Kepala Kantor Kemenag Palas, H. Abdul Manan, MA didampingi Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Sahut Martua Lubis, S.Ag mengatakan pondok pesantren memiliki peran penting dalam perkembangan dan kemajuan agama Islam dan bangsa. 

Untuk itu, lanjutnya upaya peningkatan kualitas manajemen pengelolaan pondok pesantren harus terus ditingkatkan, sehingga mampu menghasilkan santri  yang tidak hanya ahli dibidang ilmu agama tetapi juga mahir dan terampil di bidang sains dan teknologi.

"Saya mengucapkan selamat datang kepada narasumber bapak H.Kamaluddin Siregar,S.Ag,MA dalam kegiatan pengelolaan pondok pesantren perlu perencanaan yang matang dan tepat," ucap Abdul Manan, Jumat (8/9/2023).

Oleh karena itu, kata Abdul Manan, diperlukan perencanaan yang tepat untuk mampu menciptakan pesantren yang berkualitas.

"Peserta yang mengikuti 30 orang terdiri dari pengasuh atau pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Palas," ucapnya.

Sementara itu, narasumber H.Kamaluddin Siregar,S.Ag,MA, Katim Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Sumut menyampaikan, bagaimana memperkuat  penyelenggaraan pesantren dan kapasitas tafaqquh fiddin pada pondok pesantren. 

"Kekuatan atau kelebihan yang ada pada pendidikan pesantren yaitu terletak pada leadership dan karisma keteladan,"katanya.

Menurutnya, setiap  pesantren pasti memiliki karismatik tersendiri dan juga kental dengan ke leadershipanya. Jika kedua hal ini hilang dari pesantren maka eksistensi pesantren akan berkurang atau melemah.

Selain itu, kata Kamaluddin, salah satu yang menjadi tantangan saat ini bagi pesantren yaitu memperkuat posisi dan kapasitas tafaqquh fiddin pada pondok pesantren.

Ditambahkan, ketika minimnya program tafaqquh fiddin di pesantren maka  contohnya kajian terhadap kitab kuning sebagai core bussines pesantren akan menurun dan minat masyarakat terhadap pesantren cenderung menurun.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah,H. Ahmad Husein Nasution, S.Pd.MM dan Ketua Badan Silaturrahim Pondok Pesantren Padang Lawas (BSPPL),H. Pauzan Hamidi Hasibuan, S.Pd.I. S.Th.I.