TOBA - Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) bekerjasama dengan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Toba dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Toba menggelar dialog publik bertema 'Mengurai tingkat kekerasan seksual terhadap anak dan upaya pencegahan di Kabupaten Toba', Senin (4/9/2023). Kegiatan ini digelar untuk mencari solusi dan pencegahan dini tindak kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan yang selama ini marak ada terjadi di Kabupaten Toba.

Ketua Dewan Pimpinan PIKI yang juga Wakil Bupati Toba ,Tonny M. Simanjuntak,SE menyampaikan motivasi digelarnya dialog publik ini agar semua lapisan masyarakat dari setiap desa dan kecamatan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Toba mengurangi dan memberantas tindakan kekerasan seksual yang akhir akhir ini kerap terjadi.


Sebelumnya, Ketua Panitia, Mekar Sinurat,S.H menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama seluruh anggota dan pengurus DPC GAMKI/BPC GMKI Toba, Pemerintah Kabupaten Toba, dan perwakilan sejumlah Gereja yang ada di Kabupaten  Toba hingga terselenggaranya kegiatan ini.


Kegiatan ini sebut Mekar Sinurat
digelar karena maraknya kasus kasus pelecehan seksual yang terjadi di Toba diselama ini. Melalui dialog publik yang digelar diharapkan akan mendapat berbagai saran, pendapat dan masukan yang bisa dilaksanakan ke depannya untuk mengurangi terjadinya tindakan kejahatan pelecehan seksual.


Terpisah Ketua PIKI Sumatera Utara yang diwakili Sekretaris Sarma Hutajulu dalam sambutannya mengatakan, daerah Toba statusnya rawan kejahatan kekerasan seksual. 

Melalui kegiatan ini diharapkan akan mendapatkan berbagai ide, pendapat, saran masukan untuk diambil menjadi sebuah ide solusi dalam upaya mengurangi dan memberantas tindakan kejahatan kekerasan seksual di Kabupaten Toba.

Sarma Hutajulu menambahkan dalam upaya ini sangat diperlukan kerjasama antara berbagai elemen di masyarakat dan berbagai stakeholder khususnya dengan Pemerintah Kabupaten Toba.

"Semoga kegiatan dialog publik 'Mengurangi tingkat kekerasan seksual terhadap anak dan upaya pencegahan di Kabupaten Toba' memberi manfaat dan kekerasan seksual di Kabupaten Toba akan berkurang dan tidak ada lagi," sambungnya.

Dialog ini menghadirkan narasumber, M. Tansiswo Siagian, Pdt.DR.Halomoan Marpaung, dan  Ervina Marimbun R.Siahaan.