TAPTENG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta mahasiswa untuk mengawal calon legislatif dari praktik money politik di pemilu 2024. Hal ini diungkapkan Komisioner Bawaslu Sibolga dalam dialog pemilu damai dari kacamata Mahasiswa yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Sibolga melalui siaran PRO1, di Aula Kampus STIE Al-Washliyah, Sibolga-Tapanuli Tengah, Pada Sabtu (26/8/2023) pagi.

Salmon Tambunan selaku Komisioner Bawaslu Sibolga mengutarakan, dalam kegiatan ini dirinya juga mengapresiasi dan meminta frekuensi acara seperti ini kedepan dapat lebih ditingkatkan.

"Kami Bawaslu Sibolga juga punya program untuk keterlibatan Mahasiswa, pemilih pemula ataupun masyarakat dan media, dapat terlibat juga dalam kegiatan Bawaslu. Bagaimana mencegah pelanggaran pemilu di tahun 2024 sehingga pemilu di Sibolga-Tapteng itu berjalan dengan damai," pungkas Salmon

Menyikapi hal tersebut, Ketua STIE Al-Washliyah, Sibolga-Tapanuli Tengah, Mansur Tanjung mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang positif ini untuk mencapai pemilu damai.

"Kita harapkan yah, Mahasiswa ini sebagai pemilih pemula harus memahami dulu bagaimana tahapan pemilu. Kemudian ada juga etika sebagai pemilu, sehingga jangan sampai ada pelanggaran bila pemilu terlaksana," kata Mansur.

Mansur juga kedepan berharap dalam acara Kacamata Mahasiswa ini bisa menjauhkan calon legislatif (caleg) yang namanya bermain 'Money Politik' (menyuap seseorang).

"Itu harusnya jauh ya," sambungnya.

Masih kata Mansur, selain ada Bawaslu mahasiswa juga diharapkan sebagai perpanjangan untuk menyampaikan hal positif ke masyarakat, karena tidak mungkin Bawaslu bisa memantau sebanyak itu pemilu yang ada di Sibolga-Tapanuli Tengah.

"Dari mahasiswa juga diharapkan Kontribusinya menyampaikan kepada masyarakat agar tidak terjadinya bentuk-bentuk kecurangan, dan kita mengharapkan pencegahan dini sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan," timpal Mansur.

Turut dihadiri, Bawaslu Tapteng Rommy Pasaribu, dosen STIE Al-Washliyah, Hendra Sahputra Ketua Senat Mahasiswa STIE Al-Washliyah, Supri Batu Bara, dan didampingi Host Denny Siahaan.