LANGKAT - Jalan Provinsi Tanjung Pura – Batang Serangan tepatnya di wilayah Desa Paya Perupuk, Kecamatan Tanjung Pura mengalami kerusakan. Akibatnya badan jalan licin jika turun hujan. Sebaliknya, jalanan berabu jika musim kering. Hal tersebut diakibatkan banyaknya truk pengangkut bahan galian C, pengangkut CPO dan kelapa sawit yang melintas diduga melebihi kapasitas.

Akibat dampak tersebut, warga sekitar merasa terganggu, karena menurut mereka abu yang ditimbulkan sangat mengganggu pernapasan dan mengganggu usaha warga.

Tak hanya itu, warga juga merasa terganggu dengan kondisi jalan yang licin dan banyak warga sudah menjadi korban, terjatuh dari sepeda motornya.

Karena kurangnya perhatian dari pihak pengusaha dan pemerintah, hari ini Kamis (24/08/2023) spontan warga melarang truk – truk dan angkutan ukuran besar untuk melintas di jalan tersebut.

Aksi tersebut mengakibatkan kemacetan total terjadi sekitar pukul 10.30 Wib di Jalinsum Tanjung Pura – Banda Aceh tepatnya di jembatan Tanjung Pura sampai rel kereta api Desa Paya Perupuk.

Menurut Wahyu Ridhoni perwakilan warga menyampaikan, mereka meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki dan meminta Ketua DPRD Langkat untuk turun dan menyaksikan langsung kelokasi.

”Kami tidak akan berhenti sebelum Ketua DPRD Langkat datang kemari, melihat dan menyaksikan secara langsung tentang kondisi jalan dan menyaksikan penderitaan kami,” terangnya.

Terlihat di lokasi petugas kepolisian dari Polsek Tanjung Pura dan Camat Tanjung Pura melakukan pendekatan kepada masyarakat agar menghentikan aksi mereka.

Aksi warga tersebut dapat diatasi sekitar pukul 13.00 wib setelah puluhan personil polisi dan Polwan dari Polres Langkat diturunkan ke lokasi.

Pantauan, terlihat sore tadi arus lalulintas sudah mulai normal, namun puluhan petugas dari kepolisian masih berada di lokasi dan beberapa orang petugas dari Satpol PP. *