MEDAN - Korban pencabulan keluarga pejabat teras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu diperiksa di Mapolres setempat. Nasir Wadiansan Harahap, kuasa hukum korban membenarkan bahwa kliennya sedang dimintai keterangan oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (U-PPA) Satreskrim Polres Labuhanbatu.
 
Selain korban, saksi dan pelapor juga dimintai keterangan oleh penyidik U-PPA Satreskrim Polres Labuhanbatu.
 
"Ini masih diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Labuhanbatu," tulis Nasir Wadiansan Harahap, kuasa hukum korban pencabulan keluarga pejabat teras Pemkab Labuhanbatu berinisial FS lewat pesan Aplikasi WhatsApp menjawab konfirmasi GoSumut saat mendampingi kliennya dimintai keterangan, Senin, (21/8/2023) malam.
 
Nasir Wadiansan Harahap, selaku kuasa hukum yang ditunjuk oleh Lembaga Perlindungan Anak ini menjelaskan, selain kliennya, istri muda dari terduga pelaku FS juga tengah dikonfrontir oleh penyidik.
 
"Istri mudanya juga masih di sini. Masih dikonfrontir," jelas Nasir Wadiansan Harahap.
 
Sementara itu, terkait beredarnya video terduga FS yang disebut-sebut merupakan suami dari pejabat teras Pemkab Labuhanbatu itu itu di lingkungan Polres, Nasir Wadiansan Harahap menduga hal tersebut merupakan bentuk teror.
 
"Tidak diperiksa dia (FS). Cuma saja, beredar video dia berada di lingkungan Polres Labuhanbatu. Mungkin mau shokterapi atau semacamnya kepada kami. Karena dia tau, klien kami sedang dimintai keterangan di U-PPA Satreskrim Polres Labuhanbatu," kata Nasir Wadiansan Harahap.
 
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Rusdi Marzuki yang dikonfirmasi lewat pesan Aplikasi WhatsApp seputar pemeriksaan terhadap FS, belum merespon.
 
Akan tetapi sebelumnya, Sabtu, (19/8/2023), AKP Rusdi Marzuki mengatakan pihaknya tengah memperoses dugaan pencabulan keluraga pejabat teras Pemkab Labuhanbatu tersebut.
 
"Iya bang sedang proses," tulis AKP Rusdi Marzuki.
 
Kendati demikian, ketika ditanya apakah sejauh ini terlapor sudah diperiksa, eks Kanit Ekonomi Satreskrim Polrestabes Medan ini mengaku pihkanya masih meproses dugaan kasus pencabulan tersebut.
 
"Masih proses penyelidikan bang," kata AKP Rusdi Marzuki.
 
Sebelumnya, keluarga pejabat teras Pemkab Labuhanbatu berinsial FS yang disebut-sebut merupakan suami dari Wakil Bupati Labuhanbatu dilaporkan ke polisi.
 
Laporan terhadap FS tertuang dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor STTLP/ B / 996 / Yan 2.5 / VIII / 2023 / SPKT / POLRES LABUHANBATU/POLDA SUMATERA UTARA.
 
FS dilaporkan oleh ibu kandung korban, warga Kabupaten Labuhanbatu pada hari Rabu, 16 Agustus 2023.
 
Ironisnya, korban sendiri merupakan putri dari adik terduga pelaku berinsial FS tersebut.
 
Dalam laporannya seusai STTLP tersebut di atas, ibu korban menceritakan bahwa keluarga pejabat teras Pemkab Labuhanbatu berinisial FS tersebut telah mencabuli putrinya.
 
Bahkan, menurut ibu korban, FS sempat akan merudapaksa putrinya pada hari Rabu, 19 Juli 2023 di kediaman terduga pelaku, Komplek Perumahan DL Sitorus, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.