MEDAN - Kelompok mahasiswa menuding USU intoleran karena melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di hari Minggu. PKKMB ini resmi dilaksanakan selama tiga hari mulai Jumat, 18 Agustus 2023 hingga Minggu, 20 Agustus 2023.

PKKMB diikuti puluhan ribu mahasiswa baru dari berbagai jalur seleksi masuk itu sendiri dilaksanakan di Lapangan Mini, kampus pelat merah tersebut.

PKKMB ini dinilai kelompok mahasiswa sebagai kebijakan intoleran yang dikeluarkan USU karena pada hari Minggu, umat kristiani di seluruh dunia melaksanakan ibadahnya.

Karena itu, kelompok mahasiswa tersebut melakukan aksi protes terhadap kebijakan USU yang mereka nilai adalah sikap diskriminatif bahkan intoleran.

Protes terhadap kebijakan yang dianggap intoleran tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, (19/8/2023) kemarin.

Dalam aksi protes tersebut, kelompok mahasiswa tersebut membentangkan spanduk bertuliskan 'Tuhan Lebih Tinggi daripada Birokrat'

Salah satu kelompok yang menolak PKKMB dilaksanakan bertepatan dengan hari ibadahnya umat Kristiani tersebut ialah Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU.

Bahkan, Pema sendiri mengklaim sebagai koordinator gerakan penolakan pelaksanaan PKKMB di hari tersebut.

Alasannya, dikarenakan hari Minggu adalah waktu ibadah bagi umat Kristiani.

Menurut Pema, Kampus USU yang berada di Kota Medan terkenal dengan keberagamannya.

Keberagaman suku dan agama adalah ciri khas bagi Kota Medan dan USU sebagai kampus di dalamnya, sehingga kewajiban menghormati pelaksanaan ibadah setiap umat beragama adalah tanggung jawab bersama.

Karena itu, keputusan melaksanakan PKKMB di hari Minggu dinilai sangat intoleran oleh Pema USU.

"Penyelenggaran PKKMB seharusnya dilaksanakan melalui koordinasi dengan mahasiswa. Namun hingga saat ini, koordinasi mengenai jadwal dan lain-lain hanya dilaksanakan atas kehendak pihak rektorat. Dilaksanakannya PKKMB di hari Minggu, tentunya merugikan Mahasiswa-mahasiswa yang seharusnya melaksanakan ibadah," tegas Menteri pergerakan Nasional Pema USU, Sholihin dalam keterangan tertulisnya yang diterima GoSumut lewat pesan Aplikasi WahtasApp, Minggu (20/8/2023).

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa USU, Renaldo Diaz Simbolon.

Bahkan, Renaldo Diaz Simbolon sangat menyayangkan penetapan tanggal PKKMB hari ke-3 yang jatuh di hari Minggu.

"Sudah jelas bahwa hari Minggu adalah hari di mana umat kristiani dan katolik beribadah. Jika kampus menyelenggarakan kegiatan resmi apalagi untuk mahasiswa baru di hari Minggu, artinya kampus memperkenalkan tindakan diskriminatif dan intoleran sejak dini kepada mahasiswa-mahasiswa baru," ujar Diaz.

Pernyataan serupa juga disampaikan Mukhlis, Mahasiswa MIPA USU.

Menurut Mukhlis, USU sebagai lembaga pendidikan seharusnya menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, terkhusus dalam toleransi beragama.

"Karena kegiatan seperti ini sangat tidak layak dikarenakan mengganggu waktu ibadah saudara kita kristiani. Baru masuk saja mahasiswa baru sudah dihambat ibadahnya. Gimana ketika sudah full kegiatan dikampus?," kata Mukhlis dengan nada tanya.

Penegasan serupa juga disampaikan Evan Sitompul, salah seorang Pengurus KAM Erat Fakultas Hukum USU.

"Kelompok Aspirasi Mahasiswa Erat sebagai wadah dan forum yang menerima dan menyambungkan aspirasi daripada mahasiswa, menyayangkan perencanaan jadwal maupun hari kegiatan PKKMB yang tidak dirumuskan dengan perhitungan matang," katanya.

Dijelaskan Evan, terlepas daripada prosesi PKKMB yang penting dilaksanakan sebagai bekal pertama mahasiswa baru dalam kehidupan kampus, seharusnya unsur penting seperti pelaksanaan kegiatan di hari Minggu menjadi pertimbangan yang utama diperhatikan.

"Alasannya jelas, pada hari Minggu teman-teman Kristen maupun Katolik untuk melaksanakan ibadahnya, yang tentu saja karena adanya pelaksanaan PKKMB di hari Minggu menyebabkan terganggunya aktivitas ibadah teman-teman mahasiswa Kristen dan Katolik," pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang panitia PKKMB dari jurusan Fisika yang dikonfirmasi lewat sambungan telepon membenarkan adanya kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru pada hari Minggu di Kampus USU.

"Benar, pak. Tapi saya hanya panitia di jurusan Fisika. Masih ada lagi di atas saya," katanya.

Ketika ditanya siapa panitia umum PKKMB USU tersebut, pria yang diketahui bermarga Hutabarat ini mengaku tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tau, pak. Saya hanya panitia jurusan," pungkasnya.