TOBA - Kepolisian Sektor (Polsek) Silaen gelar giat mediasi antara dua belah pihak siswa SMP Negeri 2 Silaen dan siswa SMP Negeri 1 Silaen yang sebelumnya berkelahi. Perkelahian itu terjadi Selasa, (8/8/2023) sekira pukul 13.30 Wib sepulang sekolah tepatnya di Simpang SMP Negeri 2 Silaen Jalan DI Panjaitan Desa Silaen Kecamatan Silaen, dipicu kesalahpahaman.

Untuk perdamaian digelar di kantor Polsek Silaen, Sabtu (19/8/2023) dipimpin Kapolsek Silaen AKP R.H Tampubolon,S.H didampingi Kanit Reskrim Polsek Silaen Aipda Togu Hutagaol, serta personil Polsek Silaen Aipda Mulana, Bripka Syafrizal Sembiring dan Briptu Sampera Sembiring.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Pintu Batu Effendi Panjaitan dan Kepala Desa Hutagurgur I Hengky Subangun Siagian sert Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Silaen Arison Sitanggang,S.Pd dan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Silaen Henry Simanjuntak,S.Pd,M.Si, serta orang tua kedua siswa.

Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir Minggu, (20/8/2023) menerangkan penyelesaian masalah kedua belah pihak yang berkelahi telah bersepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.

Dalam perdamaian yang digelar kedua belah menanda tangani surat perjanjian kesepakatan damai.

Terpisah, Kapolsek Silaen AKP R.H Tampubolon,S.H menuturkan, perkelahian bukan solusi penyelesaian masalah, melainkan menimbulkan permasalahan baru serta kerugian dan hal negatif lainnya. 

“Dalam mendidik anak tidak cukup hanya peran sekolah saja, namun peran aktif para orang tua di tengah keluarga sangat diutamakan. Demikian juga dengan para orang tua lainnya sangat penting sebagai kontrol dalam upaya mendidik dan mengarahkan anak dalam berperilaku sehari hari.hal ini sangatlah di harapkan,” ucapnya.

Kepala Desa Pintu Batu Effendi Panjaitan bersama Kepala Desa Hutagurgur I Hengky Subangun Siagian dalam komentarnya menyampaikan, berterima kasih kepada pihak Kepolisian khususnya Polsek Silaen yang telah memediasi perkelahian dua pelajar warga desa mereka.

Effendi Panjaitan menyebutkan, pelajar seharusnya lebih giat belajar dan berperan aktif dalam organisasi kepemudaan di gereja (Naposo Bulung).

Ia pun mengingatkan para orang tua agar tidah lengah memantau perkembangan fisik dan pola pikir tingkat kedewasaan anak - anaknya.

"Kita orang tua tentunya harus bekerja sama dengan pihak sekolah. Karena itu tidak semata menjadi beban dan tanggung jawab pihak sekolah, namun juga peran aktif para orang tua dalam mendidik dan mengarahkan masa pertumbuhan dan perkembangan si anak," imbau Efendi Panjaitan.