TOBA- Bupati Toba Poltak Sitorus 
mengajak pelajar untuk mengisi kemerdekaan dengan prestasi.
Hal tersebut diungkapkannya pada malam resepsi Kenegaraan yang digelar Pemerintah Kabupaten Toba bersama unsur Forkopimda, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kamis, (17/8/2023) malam.
 
"Malam resepsi kenegaraan inilah, kita berkesempatan mengucap syukur atas kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Di malam resepsi kenegaraan inilah kita masing masing kembali merenung dan mengingat bahwa kemerdekaan diraih dengan titisan darah dan pengorbanan nyawa yang tidak terhitung jumlahnya. Jadi kemerdekaan kita harganya tak ternilai. Siapa yang bisa membayar pengorbanan darah dan nyawa yang tersebut dimasa lalu. Tidak ada satupun diantar kita bangsa Indonesia yang bisa membayar itu," ujarnya. 
 
Karenanya, ajak Poltak Sitorus untuk bersama-sama berjuang kembali dalam mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai program dan kegiatan serta ide ide positif untuk membangun bangsa dan negara ini. Tentunya bisa memulainya dengan hal-hal kecil.
 
"Adik-adik pelajar Toba yang kami banggakan, kami sangat berharap berprestasilah dalam studi di sekolahmu. Karena dengan ini kalian sudah membuktikan peran serta kalian dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini," ucapnya memotivasi seluruh personil Paskibra Toba.
 
Untuk membangun daerah lanjutnya, Pemerintah Daerah dengan berbagai upaya dan program telah dilakukan. Seperti perbaikan jalan (infrastruktur), peningkatan SDM di bidang pendidikan. 
 
Kemudian di bidang kesehatan melalui Rumah Sakit Umum Daerah Porsea, yang sudah bisa melayani operasi pasien penderita katarak dengan waktu yang singkat sekitar 15 menit.
 
Selaib itu, untuk mendukung suksesnya even (olah raga air) F1H2O, Ski air, dan Jet Ski pada bulan November yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Toba membuka kesempatan seluas-luasnya, bagi perantau (investor) untuk berinvestasi. 
 
Sementara Kapolres Toba, AKBP. Taufiq Hidayat Thayeb,S H,S.I.K dalam amanah menyampaikan agar masyarakat jangan suka bertengkar (masalah warisan), apalagi terhadap saudara sendiri.
 
Sebab disadari atau tidak sebutnya, dengan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat Toba saat ini, filosofi adat suku Batak 'Dalihan Natolu' itu terkesan sudah mulai memudar atau terkikis. 
 
"Ini terbukti dari banyaknya kasus pengaduan masyarakat di Polres Toba, dimana saudara dengan saudara saling melaporkan. Ini membuktikan peran kasih (holong) dalam filosofi budaya adat Batak tadi itu telah terabaikan dan bahkan sampai terlupakan," ujarnya.
 
Seharusnya lanjutnya, sikap sopan santun, rasa saling menghargai dan menghormati orang Batak itu jangan hanya terlihat saat dipelaksanaan acara pesta adat Batak saja. Namun dalam kehidupan bermasyarakat setiap harinya juga.
 
Menurutnya, hal tersebut bisa kembali dirajut dengan menurunkan ego dan arogansi individu demi menjaga persatuan dan kesatuan secara khusus bagi masyarakat Toba. 
 
Sebelumnya, mantan Bupati pertama Kabupaten Toba, Drs.Sahala Tampubolon sosok menyampaikan, kebersihan dan tatakrama, terutama pedagang, masih perlu dibenahi. 
 
"Jangan sampai ada pedagang yang menjadi cerewet, atau mengomel, kalau barang dagangannya tidak jadi dibeli pengunjung. Kalau turis atau wisatawan dari berbagai daerah datang berwisata ke Toba, tentu sekali yang pertama yang dilihat kebersihan, kemudian tatakrama," ujarnya.
 
 
Jangan karena pengunjung hanya melihat barangnya, lalu ditawar terus tidak jadi dibeli, akhirnya si pedangang mengomel, sambungnya.
 
"Ini menimbulkan citra buruk bagi daerah wisata kita. Kita itu harus ada kesabaran. Toba yang kita cintai dan banggakan ini harus maju, dibawah kemdali kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati," ujarnya. 
 
Diakhir acara Panitia HUT RI Kemerdekaan Kabupaten Toba mengumumkan hasil lomba Kecamatan terbaik se Kabupaten Toba Tahun 2023, sekaligus penyerahan hadiah yang diterima langsung camatnya. Dengan juara 1 berhasil diraih Kecamatan Siantar Narumonda. Juara 2,kecamatan Balige dan dan juara 3 Kecamatan Nassau.