MEDAN - Le Cafe Polonia menawarkan menu terbaru andalannya, Warisan Nusantara dan Martabak Lumer. Menu ini siap memanjakan pengunjung pecinta kuliner dengan taste dan plating yang lebih kekinian. Kehadirannya menu tersebut akan membuat pengunjung betah dan menikmati kuliner khas hotel yang melegenda di Kota Medan ini, karena harganya sangat terjangkau.
 
Dengan suasana cafe yang nyaman diiringi alunan musik, menambah suasana lebih sempurna.
 
FB Director Cafe Le Polonia, Hafiza, Rabu (16/8/2023) menyebutkan, hadirnya menu terbaru di Le Polonia menambah sederet menu-menu andalan yang disiapkan untuk pengunjung cafe.
 
“Intinya, tiga bulan sekali kami siapkan menu-menu terbaru. Sehingga pengunjung bisa menikmati sajian yang beda dari sebelumnya,” kata Hafiza.
 
Selain itu sebut Hafiza, berbagai aneka hidangan seperti western food, fushion food dan Indonesian food.
 
“Fushion food, makanan ini adalah perpaduan antara 2 negara yang disajikan dalam 1 menu. Salah satu menu fushion yang diperkenalkan adalah kwetiau spicy bolognese, perpaduan kwetiau (Chinese food) dan saos Bolognese (Italian food) yang pedas. Harganya juga masih affordable dan cocok buat kaula muda, mulai dari Rp 30 ribuan,” ujar Hafiza.
 
Beberapa menu pilihan yang bisa memanjakan lidah pengunjung di antaranya, Polonia chimichurri tenderloin steak, iga bakar, buntut pecak, warisan nusantara, le bread, princess snow white, pisang selimut, coffee cloud, red summer, artisan tea, iced coffee cube.
 
Dalam kesempatan yang sama Hafiza juga menyebutkan bagi pengunjung pecinta teh bisa menikmati racikan teh inovasi terbaru lewat menu artisan tea.
 
Artisan tea
 
Artisan Tea ini, merupakan teh racikan dari aneka kuntum bunga yang aromanya sangat merilaxkan tubuh. Bahkan berfungsi sebagai detox. Seperti dari lavender, ranjana peach dan askala, aurora blooming.
 
Kehadiran koleksi menu ini juga seiring tren yang belakangan ini bermunculan seperti tea corner, tea house. 
 
"Karena minum teh itu sudah seperti kebutuhan saja, saya sehari itu juga minum teh bisa sampai tiga kali," ujarnya.
 
"Artisan ini muncul karena banyak orang penyuka minum teh. Kenapa? karena kalau kita melihat orang Medan paling suka minum teh. Jujur kalau dilihat penjualan sebulan, paling banyak teh tong. Ini teh tong, kita produk sendiri, produk racikan dari Sumut," ujarnya.
 
Ia juga menambahkan, nge teh juga belakangan ini menjadi tren bagi yang ingin nongkrong. Terutama bagi yang memiliki riwayat asam lambung, sebab minum teh baik untuk kesehatan.
 
Ia juga menyebutkan untuk menghasilkan racikan artisan teh yang enak, pihaknya melakukan percobaan berulang kali.
 
"Jadi pada saat kita buat, dicoba kok enak. Ada sensasi minum teh hangatnya dan ada pahit. Jadi dari situlah kita kemas, minum teh itu jadi sesuatu yang unik," pungkasnya.