PALAS - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padanglawas (Palas), H.Abdul Manan,MA secara resmi membuka  pelatihan berbasis kompetensi pembuatan pakaian di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Pondok Pesantren Ruhul Islam Sialambue, Kecamatan Barumun, Rabu (9/8/2023). Kegiatan pelatihan diikuti 16 peserta dari tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Barumun ,9 orang, Kecamatan Barumun Baru, 3 orang, Kecamatan Lubuk Barumun, 3 orang dan Kecamatan Hutaraja Tinggi, 1 orang dari unsur masyarakat khusus kalangan perempuan.
 
H.Abdul Manan,MA mengatakan, BLKK yang ada Pondok Pesantren Ruhul Islam Sialambue diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kegiatan kemaslahatan umat.
 
Di antaranya, lanjutnya  bermanfaat bagi santri, civitas pondok pesantren dan masyarakat  dalam menambah ilmu dan keterampilan yang memberi manfaat bagi kemaslahatan, terutama ilmu menjahit.
 
“Semoga kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak, sehingga SDM di Kabupaten Palas, semakin kompeten dalam hal jahit pakaian untuk menjadi desainer yang terampil dan profesional," katanya. 
 
Menurutnya, kegiatan pelatihan berbasis kompetensi diharapkan memberi dampak positif untuk menjadi insan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
 
Untuk diketahui bersama, lanjutnya 
perubahan saat ini cukup luar biasa, sehingga harus memiliki keterampilan dan skill untuk bisa mengikuti perkembangan zaman.
 
"Jadikan Ponpes Ruhul Islam ini sebagai tempat kemaslahatan umat yang menjadi tempat menuntut ilmu dan pengetahuan," harapnya.
 
Ia juga berpesan, peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan  pakaian bisa menjadi peserta yang baik sehingga mampu berkompetitif dengan persaingan kemajuan perubahan zaman yang terus berkembang pesat.
 
Kata Abdul Manan, dinamika perkembangan zaman terus berkembang pesat dan terbuka, sehingga dibutuhkan kemampuan yang trampil untuk memenuhui hajat hidup yang layak.
 
"Komunitas pelatihan ini menjadi komunikasi dan silaturahmi untuk pembekalan pengetahuan yang memberi peningkatan sumber daya manusia(SDM)," katanya.
 
Ditambahkan, Ponpes bukan sekedar menjadi tempat pengemabangan sumber daya insani, tetapi juga menjadi tempat menuntut pengetahuan keterampilan yang menbawa kemajuan perubahan modren.
 
"Skill untuk pengembangan pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan menjadi tantangan kita dalam pengelolaan sistim yang baik dalam memanfaat potensi yang ada," tambahnya.
 
Sebelumnya, Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Palas (BSPPL) H.Fauzan Hamidy Hasibuan menyampaikan,melalui kegiatan pelatihan pembuatan pakaian berbasis komopetensi ini dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk lebih mandiri dalam meraih prestasi yang bisa menjadi desainer terampil dan profesional.
 
"Peserta yang mengikuti pelatihan, harus semangat dalam memotivasi diri agar mendapat ilmu pengetahuan yang menjadi bekal untuk lapangan pekerjaan kedepan," katanya.
 
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Sialambue, Misbah Fuadi Hasibuan, S.Pd.I berharap, melalui kegiatan pembuatan pakaian berbasis kompetensi ini dapat meningkatkan pengetahuan di tengah masyarakat dan sekaligus mengurangi tingkat pengangguran di daerah ini.
 
"Setelah selesai mengikuti pelatihan nantinya, diharapkan memberi dampak positip untuk membuka dunia lapangan pekerjaan baru yang memberi manfaat untuk kemaslahatan umat,"katanya.
 
Misbah menambahkan, dengan adanya kegiatan ini akan melahirkan masyarakat dan generasi yang memiliki keterampilan menjadi desainer dalam bidang membuat pakaian yang mampu berkreativitas dalam presfektif untuk kemajuan pengembangan ketrampilan.