MEDAN - Sebanyak 339 jamaah haji kelompok terbang (kloter) 19 Debarkasi Medan, asal Padangsidempuan dan Kota Medan tiba di Bandara KNO, Senin (24/7/2023) sekira pukul 14.33 Wib. Sehingga ini total jamaah yang kembali ke Tanah Air sudah mencapai 6.711 orang. Dalam kloter ini terdapat dua jamaah haji mutasi dari kloter 23 dan 24 atas nama Maryam Adlisma Lubis manifes 61 dan Yatimen Saman Suharid manifes 65. Sementara satu jamaah lainnya sudah kembali lebih awal bersama kloter 8, atas nama Darmawati.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Ilyas Siregar menyebutkan pada kedatangan kloter 19 ini sebanyak 346 orang. Sementara pada awal keberangkatan ke Tanah Suci, dilepas sebanyak 347 orang.

Jamaah kloter 19 ini tiba di Asrama Haji Medan (Ahmed) sekira pukul 16.30 Wib, disambut Ketua PPIH, Ahmad Qosbi dan Walikota Padangsidempuan diwakili Kabag Kesra, Rusyanto.

Dalam sambutannya, Ahmad Qosbi meminta jamaah untuk menjaga kemabruran ibadah haji. Sebab saat ini masa tunggu bagi keberangkatan sudah mencapai 20 tahun. Sementara untuk bagi jamaah yang ingin kembali menunaikan rukun Islam kelima ini, baru bisa mendaftar 10 tahun mendatang.

"Bagi yang berkeinginan berhaji lagi, bisa mendaftar 10 tahun lagi, tahun 2033. Masa tunggu sekarang ini 20 tahun. Karena sekarang susah berhaji, pelihara ibadah haji ini," imbuhnya.

Sementara sebelumnya, Minggu (23/7) jamaah haji kloter 18 tiba di Bandara KNO sekira pukul 10.550
Wib dengan membawa 346 jamaah haji kelompok terbang (kloter) 18 asal Kabupaten Mandailing Natal, Padanglawas dan Kota Medan.

Dalam rombongan tersebut, Kankemenag Madina, Drs,H Parmohonan Siregar yang juga TPIHI kloter 18 menyebutkan dalam menjalankan rangkaian ibadah haji tahun ini, meski banyak jamaah lansia yang disorong menggunakan kursi roda pelaksanaannya berjalan lancar dan baik.

Ia menambahkan dari total jamaah kloter 18, sebanyak 147 di antaranya berasal dari Madina. Meski mayoritas lansia, para jamaah asal Madina khususnya, lebih sehat dan kuat. Sebab orang kampung, terbiasa dengan rutinitasnya dengan bersawah. Sementara dalam rombongan tersebut, terdapat 2 jamaah asal Medan yang wafat di Tanah Air.

Jamaah wafat Bertambah

Ilyas Siregar menambahkan, berdasarkan data PPIH, jumlah jamaah yang wafat di Tanah Suci kembali bertambah. Sehingga totalnya menjadi 39 orang.

Teranyar, jamaah wafat asal kloter 11 atas nama Siti Hayati Hasibuan (61) warga Pasar Ujung Batu, Sosa Padang Lawas.

Disebutkan Ilyas, dari 39 jamaah wafat ini, 6 di antaranya berasal dari Palas, Medan (8), Langkat (7), Paluta (5), Deli Serdang (2), Batubara (2), Labuhan Batu (2) Pematang Siantar (2), Sergai (1), Labuhan Batu (1), Binjai (1), Labusel (1), Tapanuli Selatan (1).