TOBA - Tim personil Polisi Kehutan (Polhut) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara dipimpin Leo Arifin Sitorus S.Hut mengamankan satu unit truk colt diesel bermuatan kayu pinus gelondongan, Jumat (14/7/2023) sekira 02:30 Wib.
Truk bersama sopir berhasil diamankan saat sedang melintas di Jalan Negara Lintas Sumatera (Janlinsum) depan kantor unit 14 KPH-IV Balige Aek Natolu.
Truk bermuatan gelondongan kayu pinus berasama sopirnya diamankan karena saat dilakukan pemeriksaan ditemukan tidak dilengkapi dengan dokumen resmi dari Dinas Kehutanan dan diduga kuat ditebang dari kawasan hutan negara.
Informasi yang dihimpun www.gosumut.com, dugaan pengangkutan kayu gelondongan pinus yang sebelumnya diduga kuat tidak memiliki dokumen resmi setelah dilakukan pengintaian seminggu sebelumnya.
Informasi dihimpun dari sopir truk, bermarga Sihombing kayu tersebut diduga kuat berasal dari Dolok Imun Lumban Tobing, Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara wilayah tugas UPT KPH-XII Wilayah Tarutung.
"Kami sudah sering ambil kayu dari lokasi itu. Sebelumnya kami dapat informasi dari orang dalam agar berhenti. Namun saya disuruh jalan dan kini kami ditahan," terangnya.
Dari isi muatan truk diperkirakan bermuatan kayu gelondongan pinus sekira 10 ton dan akan dibawa ke Pematang Siantar.
Saat ini supir diamankan dan dibawa ke kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara untuk diperiksa dan dimintai keterangannya.
Sementara mobil truk bersama muatan kayu gelondongan pinus diamankan di Aek Natolu Unit -14 KPH-IV Balige Aek Natolu.
Menyikapi hal tersebut, Ketua NGO Sumatera Forest Rinaldy Hutajulu mengatakan, sebelumnya pihaknya telah turun ke lokasi penebangan di Dolok Imun, dan telah melakukan pengecekan serta mengambil titik koordinat lokasi penebangan.
Namun pihak LHK Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara tidak melakukan verifikasi di lokasi penebangan, selanjutnya pihak pengusaha MS terus bersikeras melakukan penebangan dan perambahan. Namun akhirnya diamankan pihak Gakum serta Polhut Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.