MADINA - Ajakan untuk memerangi narkoba terus bergulir di seluruh wilayah Republik Indonesia, termasuk Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Hal itu disebabkan banyaknya mudharat yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi dan mengedarkan barang haram tersebut. Salah satu efek jangka panjangnya yaitu merusak generasi penerus bangsa. Karena narkoba juga memiliki efek domino yang dapat merembet ke segala aspek.
 
Hal itu diutarakan Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Madina, Syukur Saleh, S.Pd.I ketika berbincang-bincang dengan awak media, Minggu (18/6/2023).
 
"Ada efek domino yang ditimbulkan oleh narkoba. Akibat ketergantungan, seseorang akan nekat melakukan apa saja, seperti mencuri, menipu dan lain lain untuk dapat memenuhi hasrat mengkonsumsi itu," ujar Syukur.
 
"Selain itu, kalau kita perhatikan, jumlah pemakai ini semakin bertambah seiring waktu jika tidak disikapi serius dengan memutus mata rantai hingga ke akarnya," sambungnya lagi.
 
Menurut pengamatan Syukur, lingkungan pergaulan anak di jaman sekarang ini juga sudah semakin rawan.
 
"Kalau lingkungan pergaulan anak-anak kita sudah rusak akibat narkoba, bayangkan bagaimana tumbuh besar mereka kelak. Karena karakter dan watak anak itu banyak terpengaruh oleh lingkungan," katanya. 
 
"Takutnya tak akan kita jumpai lagi generasi yang pagi pergi sekolah, sorenya pergi belajar mengaji. Tak akan kita temui lagi anak yang pandai bergaul namun sehat secara fisik maupun psikis. Dan kita akan semakin jauh dengan label kota santri," cetus jebolan Pondok Pesantren Musthafawiyah ini.
 
Untuk itu, pria yang menyelesaikan studinya di STAIN Madina ini juga mengatakan perlunya keseriusan dan ketegasan semua pihak, khususnya aparat penegak hukum untuk membungihanguskan narkoba di Madina.
 
"Kita semua harus semakin waspada, khususnya mengawasi pergaulan anak. Dan kami minta kepada aparat penegak hukum untuk semakin serius dalam meberantas narkoba ini. Karena yang punya anak bukan cuma masyarakat umum, pejabat pemerintahan dan penegak hukum juga punya anak. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari," pungkasnya.