MEDAN - Rasa syukur dan bahagia terpancar dari wajah Nelik Dalimunthe yang bisa menunaikan ibadah haji bersama suami Irwansyah Nainggolan dan kedua orang tuanya, Rohani Sipahutar dan Ishak Dalimunthe yang tergabung dalam kelompok terbang 22 asal Labura. Keberangkatan yang tanpa direncanakan. Sebab Nelik mengaku sedianya bisa berangkat menunaikan rukun Islam kelima ini, dua tahun lagi. Namun, saat ada perpanjangan pelunasan biaya perjalanan haji, namanya bersama suami dalam kuota cadangan, kesempatan pun tidak disia-siakan. 
 
"Alhamdulillah, tanpa rencana bisa berangkat bersama kedua orang tua," kata Nelik Dalimunthe, Rabu (14/6/2023) usai proses masuk Asrama Haji Embarkasi Medan.
 
Menurutnya, jadwal keberangkatan ayah dan ibunya seharusnya tahun 2020 lalu, namun terdampak pandemi Covid-19,tidak berangkat. Demikian pula saat musim haji tahun 2022, orang tuanya tidak bisa berangkat karena pembatasan jamaah lansia.
 
"Nah, saat ayah dan ibu sudah dipastikan bisa berangkat tahun ini, saya dan suami membantu proses manasik hajinya. Semua kebutuhan untuk di Tanah Suci juga kami persiapkan dan menitip doa agar kami juga bisa berhaji tahun depan," ujarnya.
 
Lanjut dia, proses pendaftaran calhaj yang layak berangkat secara bertahap, ternyata memberi keuntungan tersendiri. Buktinya, setelah proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji di bank berlangsung, dia dan suaminya masuk daftar jamaah cadangan. Hingga akhirnya, jamaah cadangan bisa melakukan pelunasan.
 
"Saat nama saya dan suami masuk porsi berangkat, senang sekali.Tapi soal biaya yang hampir 40 juta berdua, membuat kami ketar-ketir juga. Tapi suami menguatkan saya agar tidak takut kekurangan uang. Kuras tabunganlah demi bisa berhaji bersama orang tua,"sebutnya.
 
Untuk menyempurnakan ilmu perhajian, karena tidak sempat lagi ikut manasik, Nelik dan suaminya belajar secara mandiri dengan memanggil pembimbing ibadah haji ke rumah.
 
"Kami belajar manasik dengan pembimbing ibadah haji. Alhamdulillah, sudah memiliki ilmu perhajian dan semoga bisa diterapkan di Tanah Suci. Saya juga belajar bagaimana memberi perhatian ekstra pada ibu saat di Tanah Suci, termasuk menyiapkan obat dan vitamin,"ujarnya.
 
Selain bahagia bisa berhaji dengan orang tua, Nelik juga akan berdoa di Tanah Suci agar Allah SWT mengampuni segala salah dan khilafnya. Berdoa untuk anak-anaknya, agar kelak melaksanakan ibadah haji.
 
"Saya ingin anak saya juga melaksanakan ibadah haji bersama-sama. Sukses pendidikannya dan jadi anak berbakti pada kedua orang tua dan sukses meraih cita-citanya," pungkasnya.