SERGAI - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyampaikan para santri yang menimba ilmu di pondok pesantren tidak hanya mendapat ilmu agama, namun juga memperoleh karakter mandiri dan juga disiplin. Mandiri dan disiplin akan mendidik santri yang teliti dan juga peduli lingkungan, dan juga orang lain. Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfiz Alquran Abdullah Albusyroni di Jalan Bedagai, Desa Seirampah, Serdangbedagai (Sergai), Selasa (13/6/2023). Hadir di antaranya Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan, Ketua DPRD Sergai Ilham Ritonga, Ustaz Abdul Latief Khan, Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Tahfiz Alquran Abdullah Albusyroni Iskandar Batubara, Forkopimda, serta lainnya.

"Saya bersyukur terus bertumbuhnya pesantren di antaranya di sini, dan diharapkan banyak orang tua yang memasukan anaknya sekolah ke jalan Allah. Memang tak semudah seperti sekolah umum lainnya. Sekolah di pesantren memang memiliki kesulitan yang harus dilalui santri, baik dari kemandirian dan disiplin," ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi menceritakan, bahwa karakter mandiri dan disiplin yang didapat di pesantren akan melahirkan anak yang teliti dan juga peduli dengan orang lain. Mandiri dan disiplin ini juga diajarkan dan diterapkan pada para prajurit di militer.

"Selamat atas berdirinya pesantren ini. Semoga melahirkan santri-santri yang hafal Alquran, serta dapat bermanfaat bagi agama dan bangsa," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Tahfiz Alquran Abdullah Albusyroni Iskandar Batubara menyampaikan terima kasih pada Gubernur Edy Rahmayadi yang telah bersedia meresmikan pesantren tersebut.

Iskandar menyampaikan, Pesantren Tahfiz Alquran dengan luas satu hektare ini untuk perdana akan menerima santri sebanyak 60 orang. "Maksimal hanya 60 orang, dengan tiga tahun hafal Qur'an bisa baca kitab dan bahasa arab. Secara kualitas bila tidak hafal, maka kita dorong dengan pengetahuan lainnya, dan kita targetkan MTQ harus dari pesantren ini," katanya.

Iskandar menyampaikan, untuk kelengkapan pesantren telah disiapkan semua, baik sarana tempat tinggal santri, ruang belajar dan juga sarana olahraga. Namun hanya lapangan sepak bola yang belum tersedia karena terkendala luas lahan yang belum mencukupi.

Kesempatan itu, Edy Rahmayadi juga menyempatkan meninjau beberapa ruang belajar santri dan juga meresmikan Masjid Asiah Abdul Karim, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti untuk masjid tersebut. *