MEDAN - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendapat penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Akademik Penyelenggara Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Terbaik. Penghargaan bergengsi yang diraih UMSU itu di Program Kreativitas Mahasiswa pada ajang Anugerah Merdeka Belajar 2023 dari Kemdikbudristek. 
 
Penghargaan disampaikan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Prof Dr Nizam di Gedung Seni Trimurti, kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta pada hari Senin (29/5/2023) kemarin. 
 
Selain UMSU, untuk kategori PTA Penyelenggara MKBM di Program Kreativitas Mahasiswa terdapat satu institusi yang mendapat penghargaan yaitu Universitas Gajah Mada.  
 
Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2023 diberikan kepada 57 kampus dengan capaian terbaik dalam pelaksanaan MBKM baik akademik maupun vokasi.
 
Kemudian program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK), serta Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). 
 
Anugerah ini diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional. 
 
Rangkaian ini diawali dengan Karnaval Merdeka Belajar yang mengusung tema 'Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar'.
 
Karnaval ini bertujuan menumbuhkan talenta dan keterampilan melalui pengalaman artistik yang berlandaskan pada wahana edukatif bagi masyarakat. 
 
Puncak rangkaian Hardiknas, ditutup dengan pergelaran seni di panggung Ramayana, Kawasan Candi Prambanan.
 
Rektor UMSU, Agussani, Selasa, (30/5/2023) menjelaskan, keberhasilan mendapat penghargaan dari kemdikbudristek tidak terlepas dari keseriusan pihaknya selama ini dalam menjalankan program MBKM yang menjadi program strategis pemerintah khususnya kemdikbudristek di bawah kepemimpinan  Nadiem Makarim. 
 
Menurut Agussani, UMSU telah menerapkan MBKM secara resmi sejak 3 tahun lalu begitu program ini diluncurkan. 
 
Dalam perjalanannya, saat ini UMSU telah menjalankan seluruh program MBKM dan sudah melibatkan lebih dari 20 ribu mahasiswa dan ratusan dosen.
 
"Delapan program MBKM bahkan ditambah bela negara sudah kita jalankan sejak 3 tahun lalu," ujar Rektor UMSU.
 
Kemudian, lanjut dijelaskan rektor, pihkanya juga membentuk unit khusus untuk MBKM. 
 
"Sudah lebih 20 ribu mahasiswa dan ratusan dosen  kita terlibat di dalamnya. Maka wajar jika hari ini kita mendapat motivasi berupa penhargaan dari mas Menteri," jelasnya. 
 
Untuk penerapan MBKM di UMSU, Agussani mengungkapkan, secara teknis seluruh unit seperti Biro, Fakultas, Program Studi serta badan, pusat dan lembaga sangat mendukung dan memberikan kontribusi aktif. 
 
Rektor mencontohkan, untuk bidang MBKM Program Kreativitas Mahasiswa secara teknis ditangani oleh Student Research and Creativiti Center atau SRCC. 
 
Setiap tahun diperoleh ribuan judul proposal PKM dan diseleksi menjadi maksimal 400 proposal untuk diupload ke kemdikbud. 
 
"Dari jumlah itu biasanya akan ada puluhan proposal didanai. Untuk tahun 2022 terdapat 42 proposal didanai dan 4 tim lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS dan berhasil meraih medali emas," kata rektor.
 
Sementara itu, Ketua Unit MBKM UMSU Murviana Koto merinci sejak 2020 lalu, pihaknya telah menjalankan seluruh Program MBKM baik yang didanai oleh pemerintah atau pun mandiri.
 
Program dimaksud antara lain Kampus Merdeka, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang dan Studi Independen Bersertifikat.
 
Kemudian, Indonesia International Student Mobility, International Credit Transfer,  Indonesia Cyber Education, Wirausaha Merdeka, Pejuang Muda, Program Kemanusiaan.
 
Terakhir, KKN Tematik, Membangun Desa, Riset Mahasiswa, Praktisi Mengajar, Program Bangkit, hingga Program Bela Negara. 
 
Menurutnya, program ini sangat digandrungi dan UMSU selalu memfasilitasi setiap mahasiswa yang ingin ikut MBKM. 
 
"Program MBKM sangat propuler di UMSU. Berkat program ini mahasiswa kita bisa belajar tidak saja di kampus dan perusahaan dari Sabang hingga Merauke tapi juga hingga ke Eropa. Makanya setiap dibuka program MBKM pasti ramai peminatnya," pungkas Murviana.