MEDAN - Wakil Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) bidang akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, IPU resmi melepas 2.157 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pelepasan ini berlangsung di halaman Gedung Rektorat USK, Kamis (25/5/2023).

Pj Ketua LPPM USK, Dr. Dra. Sulastri, M.Si dalam laporannya mengatakan, USK untuk tahun ini mengikuti dua KKN, yaitu KKN reguler angkatan XXIII dan KKN Kolaborasi, dimana melibatkan empat kampus di Aceh: UIN Ar-raniry, Unimal, UTU, dan Unsam.

"Mahasiswa USK mendaftar KKN sebanyak 2.170 mahasiswa. Setelah mengikuti pembekalan, ada yang mundur, jadi total yang ikut KKN berjumlah 2.157 mahasiswa USK," kata Sulastri.

Ia melanjutkan, ada pun dari UIN Ar-Raniry berjumlah 40 mahasiswa, UTU 46 mahasiswa dan Unsam 61 mahasiswa. Mereka diharapkan bisa menyukseskan KKN 2023 dengan tema 'Pemanfaatan Produk Lokal dalam Pencegahan Stunting dan Memperkuat Sistem Informasi Gampong (SIGAP)'.

"Para mahasiswa seyogyanya harus siap menjadi pengabdi untuk sistem informasi gampong, stunting, ekonomi kreatif dan produk inovasi, di tiga kabupaten, Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya," harapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, IPU menjelaskan, mahasiswa KKN didorong untuk maksimal membantu masyarakat desa, dalam  pendampingan operator SIGAP dan pengurangan stunting.

"Maka ada empat peran penting yang mesti diisi. Menjadi fasilitator, inisiator, motivator dan mediator. Empat peran tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa pribadi juga masyarakat," jelas Prof Agussabti.

WR Bidang Akademik ini juga mengingatkan, dasar utama yang menjadi kunci di tengah masyarakat adalah adaptasi. Dengan demikian, ego sentris bisa diredam, tidak bergesekan antar kampus, dengan masyarakat, juga tokoh desa.

"Jangan merasa kita sebagai orang kota, tapi kita harus selalu menyesuaikan diri dengan keadaan. Mari bersinergi bersama, menjaga nilai-nilai kearifan lokal, agar almamater tidak tercoreng. Insya Allah berhasil, kalau prinsip itu dijaga," pintanya.*