MADINA - Warga curiga dengan proyek jalan yang di kerjakan di lingkungan I, Kelurahan Kayujati, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tepatnya di seberang sungai Aek Mata Julu. Warga curiga proyek jalan tersebut pengerjaan asal jadi.Pasalnya mulai proyek jalan antar lingkungan itu dikerjakan pada November 2022, namun sekira tiga bulan kemudian jalan setapak tersebut sudah rusak. Bahkan diperparah jalan itu dibiarkan rusak hingga sekarang. 
 
"Seperti yang kita lihat, jalan ini seingat saya dibangun bulan 11 tahun 2022 kemaren. Kemudian sebagian jalan ini susah ambalas di bulan 2 kemarin akan tetapi sampai saat ini dibiarkan rusak. Meski kayaknya jakan ini rusak akibat banjir tapi kita duga itu campuran pasir dan semennya atau timbunanbya ada yang kurang makanya kondisinya sudah rusak, karena sebelumnya Dek penahan air aman-aman saja meski air membesar, tapi setelah jalan setapak ini dibangun Dek penahan itupun ikut roboh maka patut dicurigai pekerjaan jalan ini asa jadi," tutur Ahmad salah seorang warga yang kerap melitas dari jalan itu, Selasa (9/5/2023).
 
Ahamd pun meminta agar pemerintah bisa melihat kondisi jalan yang rusak tersebut. Dia mengatakan akses jalan tersebut sangat penting karena sering dilalui warga. 
 
"Kalau kita berharap jalan ini dilihat oleh pemerintah dan segera diperbaiki yang rusak karena sangat penting untuk masyarakat di sini," ucapnya. 
 
Dari pantauan wartawan dilihat dari 'prasasti' jaln itu merupakan proyek infrastruktur berbasis masyarakat melaui program Kotaku (Kota Tampa Kumuh) yang bersumber dana dari APBN tahun anggaran 2022. Namun sayangnya di 'prasasti 'tersebut tidak dicantumkan besaran anggaran dan panjang lebarnya untuk proyek jalan setapak tersebut.
 
Sementara Lurah Kayujati Rahmad Hidayat mengatakan dalam proses pengerjaannya tidak ada dilibatkan dan berkoodinasi dengan pemerintah kelurahan. Akan tetapi setelah diketahui jalan itu ada yang rusak pihaknya sudah menghubungi pihak kontraktor untuk diperbaiki namun belum ada respon. 
 
"Kita dari kelurahan tidak ada libatkan untuk pengerjaan jalan program Kotaku tersebut tapi setelah ada laporan dari warga bahwa jalan itu ada yang amblas pihak kita sudah pihak pelaksana pekerjaan itu dan belum juga ditanggapi, " katanya saat ditemui di kantornya. 
 
Dia juga mengaku atas hal itu sudah berkoordinasi dengan pemerintahan kecamatan agar dapat jalan itu juga bisa diperbaiki. 
 
"Kalau untuk langkah kelurahan saat ini masih tahap koordinasi dengan kacamatan agar segara dapat tertangani jalan setapak yang ambalas tersebut sehingga tidak bertambah lebar, semoga saja pemda nanti bisa membantu kita agar jalan itu diperbaiki," imbuhnya. 
 
Plt Kepala Dinas Perkim Madina Ruli Ketika dikonfirmasi terkait jalan ini hingga sekarang tak merespon. Sedangkan kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim Madina Wiwin Perdiansyah mengatakan kurang mengetahui asal usul pengerjaan proyek jalan program Kotaku tersebut. 
 
"Bukan pekerjaan kita, kurang tahu darimana pengerjaan ini," kata Wiwin beberapa waktu lalu. 
 
Sedangkan Emran yang diketahui merupakan sebagai pelaksana proyek jalan setapak program Kotaku diwilayah tersebut setelah dihubungi belum juga merespon.